Cegah Bencana Longsor Terulang, Danlanud Dukung Penuh Tim Operasi Modifikasi Cuaca di Serasan

0
1168
PESAWAT Cassa NC-212 TNI AU dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, akan menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di wilayah udara Serasan dan sekitar

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Danlanud Raden Sadjad (RSA) Ranai Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan mendukung penuh Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca dilaksanakan BNPB, BRIN dan BMKG RI di Kecamatan Serasan. Karena dengan operasi udara, mencegah terjadinya tanah longsor terulang di kecamatan terpisah lautan dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna itu.

“Tim dari BNPB, BRIN dan BMKG RI menggelar Operasi menggunakan pesawat Cassa NC-212 TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur,” kata Jajang seusai briefing penerbangan di Posko Satgas Udara Lanud RSA Ranai, Sabtu pagi 11 Maret 2023.

Sebagai Komandan Satgas Udara, ujung tombak menerima dan mengirim logistik melalui udara ke laut itu, Perwira TNI AU melati tiga emas ini ahkulyakin, Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca dapat mengurangi curah hujan tinggi di Kecamatan Serasan dan sekitar.

“Atas nama Dansatgas Udara, serta Danlanud RSA Ranai, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan BNPB, BRIN dan BMKG RI. Karena dengan memodifikasi cuaca, mencegah terjadinya hujan di kawasan bencana tanah longsor, yakni di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Senin 6 Maret lalu,” kata Jajang.

Jon Arifian, salah seorang perwakilan BRIN menerangkan, dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di wilayah udara Serasan, pihaknya akan melakukan penyemaian garam antara dua sampai dengan tiga sortie hari ini. Mengingat kelembaban masih cukup tinggi di wilayah target dan itu akan di intervensi.

“Kita sortie awan bergerak menuju lokasi Serasan. Jadi sebelum sampai ke pulau itu, awannya telah berproses menjadi hujan. Artinya, tidak akan terjadi hujan selama beberapa waktu di wilayah Serasan dan sekitar,” kata Jon.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, dalam misi Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca tetap dibawah tanggungjawab Danlanud RSA Ranai Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan. Sehingga pergerakan Operasi dibawah satu komando.

“Saya ucapkan selamat bertugas pada Tim Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca. Semoga operasi rekayasa hujan berhasil di Pulau Serasan dan sekitar. Sehingga curah hujan dapat di minimalisir, terutama di kawasan rawan longsor,” kata Guswanto.

Sementara informasi diterima, akibat tanah longsor Serasan, telah memakan korban meninggal dunia sebanyak 33 orang. Dari 33 korban, 1 orang belum teridentifikasi. Dengan jabaran, hari pertama bencana, Senin 6 Maret 2023 di temukan 5 korban meninggal dunia. Hari kedua, Selasa 7 Maret 2023, diketemukan 5 korban meninggal dunia.

Hari ketiga, Rabu 8 Maret 2023, diketemukan 11 korban meninggal dunia. Hari keempat, Kamis 9 Maret 2023, ditemukan 12 korban meninggal dunia. Jumat pagi ini, Tim Gabungan serta Tim Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Serasan terus melakukan pencarian 21 korban hilang dan belum di ketemukan.

Sementara Kecamatan Serasan terpisah lautan dari Kota Ranai. Kecamatan kepulauan, berbatasan langsung dengan Sematan, Malaysia itu, hanya dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi laut, sekitar 7 hingga 12 jam perjalanan. Otomatis pengiriman bantuan tim penyelamat hingga keperluan lainnya, memakan waktu cukup lama. (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini