
Catatan: Andi Surya
LOBI, salah satunya membuat karya jurnalistik terbaik, kunci utama media massa mencari pendapatan, demi kepentingan perusahaannya. Strategi ini, pasti diterapkan seluruh media massa, baik jenis cetak maupun elektronik. Sehingga redaksi, sebagai dapur media massa mempersiapkan para jurnalisnya.
Para jurnalis ini, terkadang perlu turun tangan membantu bidang pemasaran melobi pemerintah maupun swasta, agar mau berlangganan atau bekerjasama. Karena pemerintah maupun swasta sangat membutuhkan publikasi saat melaksanakan kegiatan, sehingga diketahui publik.
Kerjasama publikasi, kesepakatan bersama antara pemilik media massa dengan pelanggannya. Kesepakatan bersama ini, tidak perlu izin pihak lain. Selama kegiatan publikasi jelas dan bukan fiktif, tidak ada hukum dilanggarnya.
Sebab media massa, berbadan hukum, membayar pajak dan membayar gaji karyawan. Aturan terbaru, terdaftar di Dewan Pers. Ketika media massa mencari pendapatan atau keuntungan sebesar-sebesarnya dengan menjual jasa publikasi, dimana letak salahnya.
Yang lucunya, ada salah satu media massa, melalui karya tulis jurnalisnya, mempublikasi media massa lain bekerjasama dengan pemerintah. Hasil publikasi sangat abu-abu tentang kesalahan kerjasama antara media massa lain itu dengan pemerintah.
Padahal sudah menjadi hak pemerintah menentukan, media massa mana yang mereka mau berlangganan atau bekerjasama. Sebagai penjual jasa publikasi, media massa tidak punya hak memaksa pemerintah harus berlangganan.
Dengan adanya media massa mempermasalahkan media massa lain bekerjasama dengan pemerintah, masuk dalam sifat dengki jurnalis atau bidang pemasarannya. Ia tidak mampu mencari pelanggan, atau karya jurnalistiknya tidak bagus, jalan pintas mengganggu media massa lain yang punya banyak langganan.
Media massa sulit mendapat langganan, bukan mengganggu media massa lain, melainkan mereview kinerja jurnalis atau bidang pemasaran. Kalau tidak mampu membuat karya jurnalistik terbaik atau mencari pelanggan, ditukar dengan yang baru. Bukan menyerang media massa lain, yang mempunyai banyak pelanggan. Aneh Bro, ketika jeruk makan jeruk.****