kabarterkini.co.id, NATUNA – Lelaki tua itu biasa di panggil warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sebayar, Kecamatan Bunguran Timur, dengan nama Pak Apau. Namun TPA cukup jauh dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna itu, memang masih minim penduduk.
Sehingga perjuangan lelaki dipenuhi uban, berusia 65 tahun, membersihkan berbagai limbah dari produksi rumah tangga, perkantoran, toko dan sebagainya itu, kurangi diketahui publik. Padahal ia berjuang, dari TPA Sebayar belum mendapat penerangan listrik negara.
Keahlian lain, Pegawai Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Natuna itu, selain membersihkan limbah, ia juga sedikit paham memperbaiki traktor TPA Sebayar. Otomatis, jika alat berat pengangkut sampah antar lokasi itu rusak, Pak Apau akan berusaha memperbaikinya.
“Kami sangat berterimakasih atas bakti Pak Apau selama ini di TPA Sebayar,” kata Kepala DLH Natuna Boy Wijanarko dihubungi melalui jejaring WhatsApp, Sabtu 30 November 2019.
“Meski hanya Pegawai Harian Lepas, Beliau tetap semangat membersihkan TPA Sebayar,” kata pejabat belum genap dua bulan memimpin DLH Natuna itu. (*andy surya)