Polres – Melayu Raya Natuna Bangun Rumah Warga Kurang Mampu

0
667

kabarterkini.co.id, NATUNA – Anggota Kepolisian Resor Natuna bersama pengurus Himpunan Melayu Raya Natuna, membangun baru, rumah Ropiah, warga Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Ranai, Jumat kemarin. Pembangunan rumah baru warga kurang mampu berusia 102 itu, karena rumah lamanya sudah tak layak huni.

Sementara rumah lama Ropiah, yang tinggal bersama anaknya, Umi Salamah (64) hanya sejengkal dari rumah baru. Yang menjadi penilaian Ropiah dan Umi Salamah layak mendapat bantuan pembangunan rumah baru, karena kedua wanita lanjut usia itu, tak mampu berjalan.

“Saya perintahkan sejumlah anggota gotong royong membangun rumah baru Ibu Ropiah,” kata Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto dihubungi via ponsel. “Giat pembangunan ini, lanjutan gotong royong minggu kemarin.”

Material bangunan, kata perwira Kepolisian melati dua itu, berupa kayu dan lainnya, hasil sumbangan bersama, antara Polres dengan Himpunan Melayu Raya Natuna. “Semoga hari ini, Ibu Ropiah dengan anaknya bisa menempati rumah baru itu,” doa Nugroho.

Sebelum menutup telepon seluler, Nugroho berharap kegiatan sosial membantu sesama ini, dapat menjadi motivasi bagi organisasi masyarakat, atau perhimpunan lain. Agar bisa berbagi rezeki pada masyarakat perlu mendapat pertolongan. “Berbagi itu indah Bro,” katanya.

Giat membantu sesama, bukan hanya rumah Ropiah. Sebelumnya, Nugroho beserta anggotanya, bersama pengurus Himpunan Melayu Raya membangun rumah Martasa (55). Rumah warga Kampung Setedung, Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut itu hancur, dihantam angin puting beliung.

Akibatnya, rumah nelayan tradisional itu, hanya tinggal dinding, tanpa atap. “Semoga cita-cita Pak Kapolres dan Pak Ketua Melayu Raya tercapai,” doa Martasa dengan bibir bergetar menahan tangis, Sabtu siang 5 Oktober 2019.

Pria paruh baya itu, menahan tangis, karena tak menyangka Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto dan Ketua Himpunan Melayu Raya Wan Siswandi bersama segenap anggotanya bahu membahu memperbaiki rumahnya, yang porak poranda diterjang angin puting beliung tiga minggu lalu.

“Saya tak bisa berbicara apa-apa,” kata nelayan tradisional itu. “Pokoknya, semoga karier Pak Kapolres dan Pak Ketua Melayu Raya semakin sukses kedepannya,” doa Martasa lagi, yang terlihat bicara spontan, tanpa rekayasa. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini