kabarterkini.co.id, NATUNA – Rusak diterjang banjir, anggota Polres Natuna membangun jembatan darurat. Jembatan darurat dibangun, merupakan jembatan penghubung antara Kecamatan Bunguran Utara dengan Kecamatan Bunguran Batubi.
Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto kepada awak media mengatakan, kegiatan pembangunan jembatan darurat dilakukan personilnya, agar warga Bunguran Utara, khusus Desa Kelarik dan desa lain, tidak terisolir.
“Kalau jembatan darurat itu tidak segera di bangun, akan berdampak pada perekonomian warga Kelarik dan sekitar,” kata Nugroho, Selasa 10 Desember 2019. “Karena akses jalan itu, satu-satunya jalan darat menuju ke Ranai (ibukota Kabupaten Natuna-red).”
Sementara, kata perwira Kepolisian melati dua itu, akses jalan laut, memakan biaya cukup besar, serta kondisi gelombang kurang bersahabat. Sehingga ia inisiatif meminta anggotanya segera membangun jembatan darurat.
“Mengingat saya ada kegiatan tidak bisa ditinggalkan,” kata orang nomor satu penjaga kamtibas kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini. “Pak Wakapolres (Kompol Wisnu Edhi Sadono-red) turun tangan memimpin.
Hasil pantauan, dibawah kepimpinan Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono dengan membawa dua puluhan personil, bergerak dari markasnya, sekitar 70 kilometer waktu tempuh menuju jembatan rusak, atau pertengahan jalan Kelarik.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, para personil berseragam coklat itu, membangun jembatan darurat. Lebih kurang setengah hari, baru siap.
“Saya himbau masyarakat Kelarik dan sekitar, agar berhati-hati saat melintasi jalan masih tergenang air,” kata Nugroho. “Kurangi aktifitas di luar rumah selama musim hujan dan angin utara.” (*red)