TIAP ULANG TAHUN, DANLANAL: CUKUP PWI RAYAKAN

0
514

kabarterkini.co.id, NATUNA – “Tiap ulang tahun, cukup PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) rayakan,” kata sambutan pembuka setengah bercanda Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Tunggul dalam cofee morning, alias kopi pagi bersama awak media di markasnya, Jalan Sukarno Hatta, Ranai, Natuna, Selasa pagi 29 Oktober 2019. “Karena hari kelahiran saya bertepatan dengan ulang tahun organisasi wartawan itu, atau tiap 9 Februari.”

Dengan sambutan pembuka, meski tampak bercanda, dapat di tarik kesimpulan, Danlanal Ranai pengganti Kolonel Laut (P) Harry Setyawan beberapa pekan lalu itu, sangat akrab dengan dunia jurnalistik. Sebab, tak semua awak media, terutama belum bergabung dengan PWI, mengetahui hari kelahiran organisasi paling tua di Indonesia itu.

“Saya dengar, ada sebagian rekan media Natuna bergabung ke AJOI (Aliansi Jurnalis Online Indonesia),” tambah perwira TNI Angkatan Laut melati tiga itu. “Tandanya ada dua organisasi wartawan di kabupten ini, ya?” tanyanya.

Taruna Akademi Militer 1997, kelahiran Jogja, Jawa Tengah, dan besar di Cianjur, Jawa Barat itu mulai mengenalkan sekilas profilnya. Ia punya empat bersaudara, serta sempat bermasalah dengan nama hanya satu suku kata, yaitu: Tunggul.

Nama satu suku kata itu bermasalah, saat di percaya Negara bertugas ke luar negeri, salah satu di China. Mengingat di luar negeri, sekurang-kurang dua atau tiga suku kata, contoh Eng I Zhi. Nama depan, orang tua. Tengah namanya. Belakang marga.

“Saya sampaikan pada petugas di China. Nama satu suku kata, biasanya menjadi pejabat penting di Indonesia, misal: Soekarno, Presiden ke 1 RI dan Soeharto, Presiden ke 2 RI,” kata Tunggul memberi alasan orang tuanya memberi satu suku kata namanya. “Maka, di negeri saya nama satu suku kata, biasanya jadi orang hebat, seperti Pak Soekarno dan Pak Soeharto itu,” alasannya lagi, tetap dengan gaya setengah bercanda.

Namun Tunggul tak memberi nama anak-anaknya, dengan satu suku kata. Biar mereka tak bermasalah saat pergi keluar negeri. “Istri saya asli Surabaya,” lanjutnya. “Saya kenal istri, saat menjadi Taruna TNI Angkatan Laut.”

DANLANAL Ranai saat dimintai tanggapan oleh sejumlah awak media

Sedangkan tugas di kabupaten perbatasan ini menjadi Danlanal, ungkapnya, bukan perdana. Sebelumnya, saat masih Taruna pernah mendapat tugas Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna Wreda) di Natuna. “Saya Latsitarda pada 1997.”

Perwira tampak masih muda, sangat berpengalaman di sejumlah kapal perang TNI Angkatan Laut itu, mengajak awak media bersyukur tinggal di Indonesia. Sebab dari pengalaman bertugas di luar negeri, Indonesia termasuk salah satu negara kaya, aman dan kondusif.

“Saya pernah bertugas di Chongo, Afrika. Salah satu negara tak aman. Dengan kekayaan alam minim,” jelasnya. “Dari pos jaga saya bertugas, hanya 90 kilometer dari markas PBB, memakan waktu cukup lama. Karena melewati empat sungai, kadang cuaca tak bersahabat.”

Akhir sambutan, Tunggul akan selalu meningkatkan tali silaturahmi dengan awak media. Karena awak media penyampai informasi ditengah-tengah masyarakat.

Apalagi dalam dunia militer, tak menampik memerlukan peran media massa. Tapi, tak semua informasi militer harus diketahui publik. Karena sifatnya rahasia negara.

“Baru-baru ini, saya sempat tertawa. Kala mau sembahyang di salah satu masjid dekat Lanal Ranai, salah seorang masyarakat berbisik, bahwa yang sembahyang di saf belakang, Danlanal Ranai baru,” kata Tunggul. “Padahal, saya Danlanal, bukan orang yang saf belakang,” katanya tersenyum, sambil menambahkan, kurang informasi, apalagi baru bertugas, wajar masyarakat Ranai belum mengenalnya.

Sementara, kopi pagi bersama terus berlanjut. Usai Tunggul memberikan kata sambutan, dilanjutkan dengan Ketua PWI Natuna Ravi. Inti dalam kata sambutan ketua organisasi wartawan tertua di Indonesia itu, mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas pada Kolonel Laut (P) Tunggul, sebagai Danlanal Ranai.

“Semoga kopi pagi ini, semakin mempererat silahturami antara Lanal Ranai dengan awak media,” doa pemilik media Ranai Pos itu. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini