NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kepala Desa Kelarik Samsul Bahri mendukung keputusan warga Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara menerima kehadiran perusahaan tambang pasir kuarsa di wilayahnya. Jadi tidak perlu segelintir oknum berdomisili di luar Teluk Buton mempermasalahkannya.
“Selama perusahaan pertambangan mempunyai izin lengkap dan di terima warga sekitar, kenapa kita berdomisili diluar wilayah itu menolak. Sungguh aneh mendengarnya,” kata Samsul pada KABARTERKINI.co.id via ponsel, Kamis 26 Mei 2022.
Apalagi, sambungnya, perusahaan pertambangan itu belum melakukan eksploitasi. Mereka sedang mengurus perizinan agar lengkap ke pemerintah pusat. Harusnya segelintir oknum berdomisili di luar Teluk Buton jangan meributkannya.
“Sekali lagi saya tegaskan, warga Teluk Buton, termasuk pemilik tanah tidak mempermasalahkan dengan kehadiran perusahaan tambang kuarsa. Kenapa warga diluar Teluk Buton menolak. Kalau bicara peduli lingkungan hidup Natuna, sebelumnya kemana?” tanya Samsul.
Padahal, informasi ia terima, area tambang kuarsa di Teluk Buton, lahannya tandus alias gersang. Hadirnya perusahaan itu, akan merekrut tenaga kerja lokal. Otomatis kedepan, ekonomi warga Teluk Buton akan meningkat.
“Saya berharap, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten membantu warga Teluk Buton yang ingin perusahaan tambang kuarsa segera beroperasi di wilayahnya. Selama warga Teluk Buton setuju, jangan pedulikan penolakan segelintir oknum berdomisili diluar wilayah itu,” pungkasnya. (*andi surya)
