Belum Bayar Hutang, Pintu Masuk Markas Baru Bakamla Natuna Ditutup Alat Berat

0
468
EXCAVATOR menutupi pintu masuk Markas SPD Bakamla Natuna

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Pintu masuk Markas Sistem Peringatan Dini (SPD) atau Pusat Komando Utama yang baru Badan Keamanan Laut (Bakamla) Natuna, di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, ditutup excavator atau alat berat. Karena pembangunan markas dengan nilai sekitar Rp23 miliar pada 2024 lalu, pelaksana proyek, yakni PT Toleransi Aceh belum membayar hutang pada supplier atau pemasok bahan bangunan dan lainnya.

“Yang tidak membayar hutang bahan bangunan dan lainnya, yakni Direktur Cabang PT Toleransi Aceh, Dicky Mardiansyah,” kata Lianto, penyuplai bahan bangunan di salah satu kedai kopi di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, Jumat siang 1 Agustus 2025. “Total hutang bahan bangunan sekitar Rp1,7 miliar pada tahun lalu.”

Mengingat tidak bayar hutang, Totok -sapaan akrab kontraktor Natuna itu- menutup pintu masuk Markas SPD Bakamla Natuna dengan excavator miliknya hingga saat ini. Excavator bakal dibuka, jika hutang bahan bangunan dan lainnya, dibayar pihak perusahaan atau penanggungjawab proyek tersebut.

“Persoalan belum bayar hutang ini, saya telah limpahkan ke Pak Muhajirin, pengacara dari Kantor Hukum Muhajirin dan Rekan, berdomisili di Pekanbaru, Riau,” katanya. “Lalu Pak Muhajirin langsung mengirim surat Somasi ke Pak Dicky atau Direktur Cabang PT Toleransi Aceh.”

Sebenarnya, Totok terpaksa melakukan tindakan hukum, karena pihak perusahaan tidak punya etikat baik, melakukan pembayaran bahan bangunan telah mereka pakai setahun lalu. Padahal proyeknya telah rampung dan telah menerima pembayaran dari Kementerian PUPR, sebagai satuan kerjanya.

“Bukti-bukti delivery order atau surat pesanan pemakaian bahan bangunan dan lainnya, cukup lengkap,” kata Ketua Aliansi Kontraktor Natuna itu. “Jika tidak ada niat baik membayar hutang, kita akan teruskan ke jalur hukum.”

Dari plang proyek diterima, proyek berasal dari Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Kerja, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kepulauan Riau (Kepri), beralamat di Jalan Haji Muhammad Tahir, Istana Kota Piring, Pulau Dompak, Bukit Bestari, Tanjungpinang.

Nama Kegiatan: Pembangunan Gedung SPD Kabupaten Natuna. Kontraktor Pelaksana: PT Toleransi Aceh. Nomor Kontrak: PB.03.01/SP.HS/BPB-02/SPPP-Kepri/V/2024. Nilai Kontrak: Rp23.468.922.556. Masa Pelaksanaan: 225 Hari Kalender. Masa Pemeliharaan: 180 Hari Kalender.

Konsultan Supervisi: PT Rancang Semesta Nusantara. Sumber Dana/Tahun Anggaran: APBN 2024. Akhir tulisan plang proyek, berslogan “BerAkhlak.” Sementara Direktur Cabang PT Toleransi Aceh Dicky Mardiansyah hingga berita dipublikasi belum terkonfirmasi. Namun KABARTERKINI.co.id tetap selalu memberi ruang bantahan dan sebagainya, agar berita dihasilkan berimbang.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Markas SPD Bakamla Natuna

Kepala Bakamla Republik Indonesia Laksamana Madya TNI Irvansyah meletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Markas SPD Bakamla Natuna. Peletakan batu pertama pembangunan Markas Komando di kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, berlangsung di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Selasa 23 Juli 2024.

“Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan Bupati Natuna Wan Siswandi,” sambutan Irvansyah. “Karena lahan pembangunan Gedung SPD Bakamla Natuna hibah dari Pemerintah Kabupaten Natuna.”

Selain di Tanjung, menurut Jenderal TNI Angkatan Laut bintang tiga emas itu, Bakamla mendapat lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Natuna untuk membangun pangkalan di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

“Semoga pembangunan Gedung SPD Bakamla Natuna di Tanjung ini cepat rampung,” kata Irvansyah. “Saya dengar targetnya akhir 2024.”

Tidak lupa Perwira Tinggi TNI AL yang cukup ramah itu mengakui beberapa kali melakukan kunjungan, pergerakan roda pembangunan Natuna cukup berkembang pesat. Salah satunya, hotel-hotel megah di sepanjang pantai menuju Tanjung.

“Saya menilai Natuna kedepan sudah layak menjadi provinsi baru, tapi Gubernurnya siapa?” kata Irvansyah sambil melirik Bupati Natuna Wan Siswandi yang mendampingi dalam acara.

Akhir sambutan, ia berharap dengan terbangun Gedung SPD Bakamla Natuna, dapat menjadi bagian memperkuat keamanan laut di kabupaten perbatasan ini. Karena SPD ini dapat memantau hingga Laut China Selatan.

“Kepada masyarakat Natuna yang berdomisili sekitar pembangunan Gedung SPD Bakamla Natuna,” kata Irvansyah. “Saya mohon maaf, jika pelaksanaan pembangunan sedikit mengganggu.” (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini