Bertahun Krisis, Surianto: Kini Desa Tarempa Selatan Merdeka Sinyal

0
602
KEPALA Desa Tarempa Selatan Surianto (nomor dua kiri) saat berfoto dengan Bupati Kepulauan Anambas Aneng

ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Kepala Desa Tarempa Selatan Surianto mengucapkan terimakasih pada Telkomsel. Karena telah mengoperasikan Base Transceiver Station atau BTS Tower Combat yang bertahun-tahun di nanti masyarakatnya.

“Dengan beroperasi tower milik Telkomsel, masyarakat desa kami tidak mengalami keterbatasan jaringan telekomunikasi atau internet,” kata Surianto pada sejumlah awak media, Senin 22 Desember 2025. “Apalagi jaringan internet ini, sudah 4G, jelas sangat membantu masyarakat, khususnya yang berdomisili di kawasan Rintis.”

Sebelum beroperasi BTS Tower Combat, telepon genggam alias ponsel miliknya atau masyarakat hanya menjadi benda bisu. Sekadar menelepon, ia atau masyarakat harus berburu titik sinyal, sebuah rutinitas sangat melelahkan.

“Dulu ponsel tidak ada sinyal. Mau berkomunikasi susah,” kata Surianto dengan wajah gembira. “Sekarang sudah berbeda, sinyal sudah ada dan sangat membantu aktivitas masyarakat.”

Sebenarnya, sambung pemimpin desa yang akrab dengan awak media itu, bukan hanya komunikasi pulih di kawasannya, denyut sosial dan ekonomi kini ikut bergerak. Kawasan yang dulu sepi kembali hidup. Kedai-kedai kopi, lama ditinggalkan mulai ramai, menjadi saksi perubahan yang dibawa konektivitas.

“Saat ini, sekitar 98 persen wilayah desanya telah terjangkau jaringan 4G. Namun, perjuangan belum sepenuhnya usai. Masih ada sekitar dua persen wilayahnya belum menikmati layanan akibat jarak dan tantangan geografis,” kata Surianto.

“Artinya, ada beberapa titik yang masih belum terjangkau karena lokasinya cukup jauh dari tower. Harapan kami, ke depan ini bisa dicarikan solusi agar seluruh masyarakat Desa Tarempa Selatan benar-benar merasakan manfaat jaringan komunikasi,” katanya lagi.

Sementara informasi diterima, jaringan telekomunikasi masih mengalami kendala ketika listrik padam, karena sinyalnya ikut menghilang. Mengingat BTS Tower Combat bahkan tower permanen juga, masih bergantung pada pasokan listrik PLN.

Teknisi Telkomsel wilayah Anambas, Pian, menjelaskan sebagai langkah lanjutan, pihaknya berencana meningkatkan layanan dengan menambahkan cadangan daya berupa baterai atau genset mini. Upaya ini ditujukan agar sinyal tetap menyala meski listrik padam.

“Sedangkan jangkauan BTS Tower Combat, untuk jaringan 4G, radius layanan mencapai sekitar 10 kilometer,” katanya. “Jaringan 2G menjangkau hingga 20/30 kilometer, bergantung pada kondisi alam.”

Jaringan telekomunikasi, menurut Pian, merupakan jembatan penopang ekonomi, pendidikan dan layanan publik. Kedepan ia berharap, tidak ada lagi titik yang tertinggal layanan telekomunikasi, agar desa-desa di Kepulauan Anambas terus tumbuh dan terhubung dengan dunia luar. (*yady)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini