NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Warga Jalan Tok Atu, Sual, Kecamatan Bunguran Timur merasa rungsing. Karena jalan di wilayahnya, tinggal tersisa batu-batu kerikil, berlubang dan hanya sedikit aspal disana-sini. Bertanda jalan itu pernah tersentuh pembangunan.
Hasil pantauan dilapangan, kemungkinan saat jalannya dibangun jenis aspal macadam. Namun entah kapan dibangun, apa era penjajahan Belanda atau era penjajahan Jepang. Yang lebih riskan, pertengahan Jalan Tok Atu, box culvert atau gorong-gorongnya jebol.
Otomatis meninggalkan jalan setapak dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Kalau roda empat, hanya mimpi. Sebab gorong-gorong yang jebol, pas kiri dan kanan ban kendaraan roda empat.
“Sudah cukup lama gorong-gorong jalan jebol atau runtuh,” kata Wahyu, warga sekitar pada KABARTERKINI.co.id, Selasa 5 Agustus 2025. “Kita berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan revitalisasi atau perbaikan.”
Revitalisasi Jalan Tok Atu, menurutnya, telah muncul anggarannya. Namun ditengah efisiensi anggaran pemerintahan, belum diketahui, apakah paketnya akan dilaksanakan?
“Kita berharap proyek pembangunan Jalan Tok Atu tetap dilaksanakan,” kata Wahyu. “Jika tidak dilakukan perbaikan, kendaraan roda empat tidak bisa lewat serta sangat membahayakan pengendara roda dua, khususnya saat malam.”
Segendang seirama disampaikan Jamaludin. Ditemui di tempat terpisah, warga Sual ini, berharap Jalan Tok Atu segera dilakukan perbaikan. Selain membahayakan pengendara roda dua, jalan itu, merupakan jalan utama bagi warga Sual dan sekitarnya.
“Saya rasa, perbaikan Jalan Tok Atu merupakan skala prioritas harus di bangun tahun ini,” kata Jamaludin. “Jika anggaran pembangunannya telah tersedia, dapat segera dilaksanakan demi kepentingan warga Natuna, khususnya Sual.” (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id
