
SURABAYA, KABARTERKINI.co.id – Memperingati Hari Sampah Nasional, PT PLN (Persero) mengajak pelajar Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak susur sungai membersihkan sampah, Jumat 24 Februari 2023. Karena sampah merupakan permasalahan banyak ditemui di kota-kota besar.
Mengingat berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, kota ini menghasilkan 1.800 sampai 2.000 ton sampah perhari, dan 25 ton mengalir di sungai. Sedangkan Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak merupakan sekolah non formal yang dirintis dengan semangat mengedukasi anak-anak tinggal di bantaran Kali Tambakoso, Surabaya.
Melalui sekolah yang di dirikan sejak Oktober 2018 dan memiliki 76 anak didik ini, diajarkan berbagai kegiatan melestarikan lingkungan. Mulai dari edukasi peran penting sungai, dampak ditimbulkan jika tercemar, edukasi manfaat mangrove, hingga pelatihan kreativitas daur ulang sampah plastik.
Salah seorang pelajar Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak, Ayuni (12) menceritakan pengalaman selama tiga tahun berada di sekolah ini. Setiap seminggu sekali anak-anak berkumpul diajarkan pelajaran pengetahuan umum, bermain dan di akhir sesi biasanya memungut sampah di sekitar sungai.
“Kami banyak belajar di Sekolah Sungai tentang kondisi sekitar dan pengetahuan umum. Kami paham kenapa sampah harus dikelola dan tidak boleh dibuang sembarangan dengan melihat aliran sungai yang kotor,” tutur Ayuni.
Penggagas Bank Sampah Bintang Mangrove dan Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak Chusniyati menceritakan, semua kegiatan ini bertujuan menularkan kepedulian lingkungan kepada anak-anak di daerah pesisir Gunung Anyar Tambak.
“Program ini bermula dari keinginan kami memberikan edukasi mengenai alam sejak dini. Karena alam yang memberi kehidupan maka sudah selayaknya kita memberikan perhatian,” terang Chusniyati.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, selain fokus di bidang kelistrikan, PLN memiliki perhatian penuh menjaga lingkungan demi masa depan lebih baik. Karena itu, PLN terus berkontribusi mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Dalam menjalankan usahanya, PLN selalu selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta strategi korporasi yang berfokus kepada aspek environmental, social, and governance (ESG). Di masa lalu, tugas utama kami adalah menyediakan listrik. Di masa depan, tugas utama kami turut menjaga lingkungan,” kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran mengatakan, perhatian PLN akan lingkungan diwujudkan melalui berbagai program kolaborasi dengan masyarakat, salah satunya bersama Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak. Selain susur sungai membersihkan sampah, terdapat kegiatan lain, seperti edukasi lingkungan, mengenal habitat mangrove dan pemilahan sampah.
“Sebelum Sekolah Sungai terbentuk, PLN telah mendampingi Bank Sampah Bintang Mangrove untuk mengelola kawasan pesisir pada 2012. Lalu saat ini melalui program edukasi lingkungan untuk anak pun terus kami gaungkan,” terang Lasiran.
Melalui beragam program inovatif dan menarik ini, menurutnya, Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak mampu mencetak insan peduli kelestarian lingkungan. Harapannya, anak-anak itu ikut melestarikan kawasan pesisir serta habitat di dalamnya. (*red)