Waspada Tukang Bisik

0
208
FOTO istimewa

Oleh: Andi Surya

PEMBISIK atau tukang bisik, suka atau tidak suka, salah satu profesi tidak resmi dan sulit dimusnahkan. Profesi ini, merupakan profesi pengacau atau penghancur suatu negara atau pemerintahan. Rata-rata hidupnya tukang pembisik, ketika kepala pemerintahan terpilih atau di tunjuk rakyat, mempunyai daya pikir di bawah standar.

Ketika daya pikir di bawah standar, dari saran dan masukan pembisik, kepala pemerintahan itu akan membuat suatu kebijakan atau keputusan. Celakanya kebijakan atau keputusan di buat, jelas demi kepentingan pembisik atau kelompoknya.

Korban dari saran dan masukan pembisik, yakni bawahan kepala pemerintahan, termasuk masyarakat. Belum pernah terdengar dari dahulu hingga kini, suatu negara atau pemerintahan mampu mencapai kejayaan atau kemakmuran, ketika masih “gentayangan” para pembisik.

Biasanya para pembisik tidak bekerja sendiri. Ia punya kelompok, terdiri dari dua atau tiga orang. Mereka tidak jenuh-jenuh melancarkan aksi, memberi saran dan masukan ke kepala pemerintahan dengan daya pikir di bawah standar itu.

Pembisik, merupakan orang-orang terdekat, bisa dari keluarga kepala pemerintahan, mantan tim sukses, mantan pendukung dan sebagainya. Kemampuan atau daya pikir pembisik pun tidak terlalu pintar. Kalau mereka pintar, tidak mungkin mau menjalani profesi ini.

Yang jelas, pembisik mencari makan dan kehidupan menghancurkan suatu negara atau pemerintahan demi memperoleh keuntungan diri sendiri atau kelompoknya. Mereka tidak mau tahu, siapa korbannya, meski pun kepala pemerintahan itu sendiri menjadi korban di kemudian hari.

Sementara dalam Kitab Suci Alquran, kata “pembisik” atau bahasa Arabnya, “waswas”, biasanya merujuk pada iblis atau setan. Iblis, yang juga dikenal sebagai “proto-Shayṭān” dalam tradisi Islam, adalah sosok tidak menaati Tuhan dan diturunkan dari surga ke bumi, di mana ia menjadi musuh manusia.

Iblis dan setan, baik dari jenis jin maupun manusia, membisikkan godaan dan keraguan kepada manusia. Istilah ini paling jelas terlihat dalam Surah An-Nas 4: “Min sharril waswāsil khannās”. Yang artinya, “Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi” ****

(Penulis: Pimpinan Perusahaan KABARTERKINI.co.id)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini