Bangun Kemandirian Telur di Kepri, Gubernur dan JAPFA Resmikan Farm Layer dan Pullet di Bintan

0
282
SUASANA acara

BINTAN, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad meresmikan beroperasinya dua fasilitas milik PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, yaitu Farm Layer dan Pullet di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kamis 15 Mei 2025. Peresmian ini menjadi penanda dimulainya babak baru pembangunan ketahanan pangan di Kepri, khususnya di sektor peternakan ayam petelur.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ansar bersama Chief Operating Officer Poultry Indonesia JAPFA, Arif Widjaja. Turut hadir, Komisaris Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Syamsir Siregar beserta jajaran, Head Of Operation Sumatera Anwar Tandiono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Kepri Rika Azmi, Ketua DPRD Bintan, jajaran Pemkab Bintan, serta para mitra peternak lokal.

Dalam sambutannya, Ansar menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Berdasarkan data konsumsi pangan, kebutuhan telur di Kepri mencapai 45 ribu ton per tahun, namun sebagian besar masih kita impor dari luar daerah. Maka, kehadiran JAPFA di Bintan menjadi harapan besar untuk membalik kondisi ini,” ujarnya.

Lebih dari itu, Ansar menyampaikan bahwa Pemprov Kepri tengah mengupayakan agar Bintan menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) secara menyeluruh. “Dengan adanya insentif yang terintegrasi dan tidak membingungkan, tentu akan memberikan stimulus positif bagi investor untuk masuk dan berkembang,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar JAPFA tidak hanya menjadi mitra besar dalam sektor peternakan, tetapi juga menjajaki ekspansi usaha ke sektor lainnya.

“Pemprov siap memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk insentif fiskal maupun pelayanan yang cepat dan ramah. Semua ini adalah bentuk insentif non-fiskal yang tidak kalah penting bagi pengusaha,” tegasnya.

Lebih jauh, Ansar menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan besar dan peternak rakyat. “Program kemitraan harus betul-betul berjalan. Kita juga bisa fasilitasi pelatihan bagi peternak lokal agar mereka tidak tertinggal. Ini penting agar investasi membawa manfaat luas, bukan justru menyingkirkan usaha kecil,” ucapnya.

Head Of Operation Sumatera JAPFA, Anwar Tandiono, mengamini pesan tersebut. Ia mengaku bahwa investasi ini berawal dari arahan langsung Gubernur Ansar untuk membangun peternakan petelur di Kepri.

“Pak Gubernur sangat concern terhadap ketahanan pangan. Maka kami hadir di sini bukan hanya untuk berbisnis, tapi juga mendukung program nutrisi anak-anak melalui kegiatan ‘Japfa For Kids’, serta menjalin kemitraan sehat dengan peternak lokal,” ungkap Anwar.

Salah satu mitra peternak plasma PT Indojaya Agrinusa, Edy Suyatni, menyampaikan apresiasinya atas model kemitraan yang ditawarkan JAPFA. “Kami merasakan langsung manfaatnya. Mulai dari kemudahan akses permodalan hingga kepastian penjualan. Ini sangat membantu meningkatkan ekonomi peternak lokal seperti kami,” ucapnya penuh syukur. (*juwono)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini