ASAHAN, KABARTERKINI.co.id – Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Asahan sebagai lembaga pemerintah non struktural merupakan instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan infaq yang dikeluarkan masyarakat, khususnya umat Islam.
Hal itu disampaikan Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Asahan Ali Mughofar pada acara khitanan massal yang diselenggarakan Baznas Asahan. Acara berlangsung di halaman Kantor Baznas Asahan, Jalan Turi, Kisaran, Rabu 7 Juli 2021.
Selain mengelola zakat, menurutnya, Baznas juga berfungsi meningkatkan manfaat zakat dan infaq untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan.
“Kami berharap Baznas dapat lebih meningkatkan lagi kinerjanya, terutama dalam membantu kegiatan sosial kemasyarakatan di Asahan. Sehingga keberadaannya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ali.
Kemudian kepada anak-anak yang menjadi peserta dalam khitanan massal, ia berharap dapat menjadi anak soleh dan selalu berbuat baik, dalam membangun bangsa dan negara serta berbakti kepada kedua orang tua.
Ketua Baznas Asahan Ansa’ari Margolang dalam laporan menyampaikan bahwa kegiatan khitanan massal dilaksanakan ini, merupakan program rutin setiap tahun, sejak 2019 silam. Sumber dana kegiatan berasal dari infaq umat Islam yang dikelola Baznas Asahan.
“Selain dikhitan, anak-anak yang menjadi peserta diberi uang sebesar Rp150 ribu dan kain sarung. Bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, pendataannya dilakukan Da’i Baznas yang tersebar di setiap desa dan kelurahan se-Asahan,” kata Ansa’ari sambil berharap program ini dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
“Target peserta khitanan massal ini sebanyak 100 anak yang dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama, kita lakukan khitanan massal sebanyak 50 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, khusus di wilayah Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kota Kisaran Timur. Sedangkan 50 anak lagi, rencananya akan dilaksanakan di luar Kota Kisaran,” pungkasnya. (*syahroel)
