Kabarterkini.co.id, Lingga – Bela nasib nelayan, kesulitan membeli BBM subsidi, seperti solar dan minyak tanah, mahasiswa Lingga bergerak. Sebelumnya, pergerakan mereka lakukan dengan aksi demontrasi ke Kantor Bupati Lingga, Rabu 29 Januari 2020 lalu.
Dalam aksi demo, atas nama Forum Aksi Mahasiswa Kabupaten Lingga, dengan kekuatan 30 mahasiswa mendapat sambutan Asisten I Setda Lingga Yusrizal. Dengan sambutan tersebut, pelajar intelektual itu, diajak berdialog di ruang rapat utama Kantor Bupati Lingga.
Tampak hadir dalam dialog, Kabag Ops Polres Lingga Kompol Kuntoro, staf DKP Lingga Ramlan dan Rudi Pallo, perwakilan Bakesbangpol Lingga Darmànsyah, perwakilan Disperindag Lingga Darmis, serta Kabag Ekonomi Setda Lingga Said Hendri.
Ketua Forum Aksi Mahasiswa Kabupaten Lingga Norbaryansyah, dalam dialog waktu itu, meminta Pemerintah Kabupaten Lingga membantu nelayannya. Karena dari 2850 nelayan terdaftar, hanya 700 orang mendapat pembagian BBM bersubsidi.
Namun dari dialog sangat sengit itu, belum dapat jalan keluar. Sehingga mahasiswa ingin bertemu anggota DPRD Lingga. Rupanya niat mahasiswa Bunda Tanah Melayu itu, membuahkan hasil, mereka diberi waktu rapat dengar pendapat dengan anggota DPRD Lingga, Selasa 4 Februari 2020.
Dari hasil rapat dengar pendapat di ruang paripurna DPRD Lingga menghasilkan tiga butir Nota Kesepakatan, berbunyi sebagai berikut:
1. Pemkab Lingga berkomitmen melakukan pengawasan masuk dan pendistribusian BBM bersubsidi, khusus solar dan minyak tanah.
2. Pemerintah Lingga berkomitmen melakukan sosialisasi terkait penambahan kuota Kartu Rekomendasi Nelayan untuk pembagian BBM bersubsidi.
3. Pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen menertibkan pesanan pembelian (DO) BBM bersubsidi.
Nota kesepakatan di tandatangani, antara lain, Ketua Forum Aksi Mahasiswa Kabupaten Lingga Norbaryansyah, Kabag Perekonomian Setda Lingga Said Hendri dan Ketua DPRD Lingga Acmad Nazarudin. (*djoni)
