kabarterkini.co.id, KOREA SELATAN – Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Westin Chosun Hotel, Busan, Senin 25 November 2019.
Dalam pertemuan, Jokowi -biasa disapa- menyambut baik peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara, terutama menghadapi situasi ekonomi dunia seperti saat ini.
“Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerjasama diantara kita menjadi lebih penting,” kata Jokowi dilansir dari BPMI Setpres.
Lebih lanjut Jokowi menyambut selesainya perundingan Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
“Saya harap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020. IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara bagi keterbukaan ekonomi,” ujarnya.
Presiden Moon menyambut baik segera ditandatanganinya IK CEPA. “Kerjasama kedua negara pasti akan meningkat,” ucap Moon.
Selain itu, Moon juga menawarkan kerjasama dalam pemindahan ibukota negara Indonesia. “Saya mengerti pemindahan ibukota merupakan tugas dan fokus pemerintahan di periode kedua ini,” tutur Moon.
Jokowi menanggapi positif tawaran kerjasama teknis pembangunan ibukota baru Indonesia. “Saya harapkan kerjasama itu dapat mengembangkan ibukota Indonesia baru yang smart, green, safe, inclusive dan resilient,” ungkap Jokowi.
Di bidang investasi, Kepala Negara Indonesia mengharapkan investasi Korea akan terus meningkat di masa depan.
Dalam pertemuan bilateral, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi. (*andy surya)