
BATAM, KABARTERKINI.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam mengambil langkah cepat menangani banjir di sekitar area Kawasan Pengolahan Limbah Industri (KPLI) Kabil. Hal ini untuk mencegah dampak lebih besar bagi lingkungan sekitar.
Karena genangan air, akibat hujan lebat dan tersumbatnya saluran drainase di sekitar area. Sehingga kondisi gudang KPLI Kabil terendam air setinggi 60 sentimeter.
Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam Iyus Rusmana mengatakan, pihaknya bersama Asosiasi Pengelolaan Limbah (Aspel) industri B3, sedang melakukan upaya mengatasi banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menurut Iyus, sudah menginstruksikan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam bersama unit terkait segera melakukan peninjauan ke lokasi, mempelajari masalah dan berkoordinasi mencari solusinya. Bahkan Pengawas Badan Usaha Fasling sendiri sudah meninjau lokasi KPLI.
“Saat ini kami sedang menyedot atau membuat terusan untuk mengalirkan air ke pantai. Ini alternatif mengatasi banjir. Sehingga kalau terjadi hujan besar tidak banjir lagi,” kata Iyus saat ditemui dilapangan, Jumat 16 April 2021.
Guna mengatasi hal tersebut, sambungnya, KPLI saat ini sedang melakukan penyodetan saluran drainase kurang lebih 400 meter, dengan kedalaman 3 hingga 5 meter dan lebar 5 meter.
“Penyodetan ini dilakukan bekerjasama dengan para tenant KPLI-B3. Karena kami tidak bisa anggarkan dana secara mendadak,” jelas Iyus.
Selain itu, saat ini BP Batam juga sedang memasang saluran drainase di dalam KPLI saluran U-100 dan U-200 serta pembetonan jalan. Sejumlah alat berat, seperti beko dan dump truck, saat ini sedang bekerja melakukan penyedotan di area KPLI. (*herbin/yhp/humas bp batam)