Cegah Penyakit Menular di Kepri, Ansar Dukung Program CCM Indonesia

0
65
USAI pertemuan foto bersama

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id — Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menerima kunjungan Field Oversight Visit (FOV) Tim Technical Working Group (TWG) Resilient and Sustainable System for Health (RSSH) dari Country Coordinating Mechanism (CCM) Indonesia. Kunjungan digelar pertemuan itu, berlangsung di Ruang Rapat Utama, Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Senin 3 November 2025.

Sementara kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) yang didukung Global Fund. Selain di Kepri, TWG RSSH tahun 2025 juga melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi Aceh, DKI Jakarta dan Maluku.

Ketua TWG RSSH CCM Indonesia, Prof. Wahyu Sultiadi menjelaskan bahwa kunjungan lapangan ini bertujuan memastikan program hibah Global Fund di daerah berjalan efektif, transparan dan berkelanjutan.

“Komponen RSSH merupakan bagian dari upaya membangun ketahanan dan keberlangsungan sistem kesehatan. Indonesia telah menerima bantuan Global Fund selama kurang lebih 22 tahun, dan kini memasuki ronde ketujuh yang akan berakhir tahun depan,” jelas Wahyu dikutip dari keterangan tertulis.

Tahapan saat ini, sambungnya, merupakan fase evaluasi agar pelaksanaan program di daerah dapat mandiri tanpa ketergantungan penuh pada bantuan internasional. Apalagi Global Fund kini mulai mengurangi dukungan hibah di beberapa negara.

“Oleh karena itu, kita harus menyiapkan strategi Sustainability Transition and Co-Financing (STC) agar sistem yang sudah dibangun dapat terus berjalan melalui pendanaan APBN, APBD maupun sumber lokal lainnya,” kata Wahyu.

Ia juga menilai Provinsi Kepri memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Karena kawasan ini merupakan wilayah kepulauan dengan aktivitas pariwisata dan perbatasan yang tinggi.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi kepada CCM Indonesia atas perhatian dan dukungan terhadap upaya penanggulangan penyakit menular di kawasannya.

“Sudah menjadi komitmen kita bahwa tahun 2045 Indonesia harus mewujudkan Indonesia Emas. Untuk mencapai itu, sektor kesehatan menjadi salah satu kunci utama selain pendidikan dan ekonomi,” ujar Ansar.

Berdasarkan data tahun 2025, di Provinsi Kepri tercatat 249 kasus AIDS, 5.298 kasus TBC, dan 379 kasus malaria. Ansar menilai penanganan ketiga penyakit tersebut memerlukan kerja sama lintas sektor serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan upaya pemberantasan AIDS, TBC, dan malaria berjalan dengan baik. Kami berharap CCM Indonesia terus mendampingi Kepri agar memiliki sistem kesehatan yang tangguh dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (*adv)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini