
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Kepala Desa Kiabu Suhaeri mengeluh, PLN beroperasi di wilayahnya hanya 7 jam perhari, yakni dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 24 WIB. Padahal masyarakat di bawah naungan Kecamatan Siantan Selatan ini, telah lama menginginkan jam operasi PLN hingga 24 jam.
“Dengan hadirnya listrik PLN di Desa Kiabu sangat membantu masyarakat. Tapi kalau boleh usul, tolong jam operasi ditambah menjadi 24 jam,” kata Suhaeri pada awak media di ruang kerjanya, Rabu 14 September 2022.
Jadi, ia berharap pemerintah kabupaten atau provinsi bisa mendengar aspirasi masyarakat Kiabu ini. Karena perpanjangan operasi atau penerangan PLN akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa kepulauan ini.
“Masyarakat Kiabu mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Terkadang mereka melaut hingga dua hari bahkan lebih. Otomatis sangat membutuhkan es balok sebagai penyegar hasil tangkapannya selama di laut,” kata Suhaeri.
Selain meningkatkan ekonomi nelayan, menurutnya, penambahan operasi PLN sangat diperlukan dalam pembelajaran bagi para pelajar. Sebab tidak dapat dipungkiri, belajar diperlukan akses internet.
“Dunia digital diperlukan dalam ilmu pengetahuan. Tanpa dukungan listrik PLN, jelas jaringan internet bakal terganggu. Jadi kami sangat memerlukan dua akses ini bisa terbangun di Kiabu,” kata Suhaeri mengakhiri. (*andriano)










