
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Diduga drone bawah laut terdampar di Dusun Menthalip, Desa Air Putih, Kecamatan Siantan Timur, Kepulauan Anambas. Karena video diterima kabarterkini.co.id, Kamis 21 Januari 2021, bentuk fisik benda seperti tabung, panjang dua meteran, bertuliskan huruf China disalah satu sisinya, mempunyai kipas pendorong kecil.
Diduga drone milik negara luar itu, sedang melakukan pengintaian secara illegal di Laut Natuna Utara. Jadi Pemerintah RI harus mengambil sikap menyelidiki, apa yang sedang dilakukan alat mata-mata tanpa awak milik negara luar di laut Indonesia?
Awal mula diduga drone warna biru itu, ditemui Ain, nelayan Dusun Menthalip. Ia menemukan pipa besi mempunyai kipas pendorong disalah satu sisinya. Pria berusia 52 tahun, menemukan pipa besi sebesar paha orang dewasa, disekitaran Pantai Dusun Menthalip, Selasa 19 Januari 2021.
“Dengan temuan pipa besi berkipas ini, saya perintahkan Serda Hasibuan turun ke lokasi,” kata Danramil 02/ Tarempa Kapten (Chb) Dede Tri Hariayanto pada awak media. “Dari video saya terima, dugaan sementara, pipa ini alat pelacak, biasa beroperasi didalam laut.”

Demi menjaga stabilitas nasional, sambung perwira TNI Angkatan Darat balok tiga emas itu, harus direspon cepat temuan nelayan ini. Jadi, ia perintahkan anggota turun ke lokasi.
“Jenis alat ini, saya belum bisa memastikan, apa?,” kata Serda Hasibuan di lokasi temuan. “Pipa ini, bentuknya hanya memanjang, dan ada kipasnya dibelakang.”
Yang pasti, dengan pemantauan langsung kelapangan, ia segera melaporkan ke komando atas. Semua itu, demi kepentingan bangsa dan negara.
“Sementara, pipa besi ini kita amankan ke Markas Koramil 02/Tarempa,” kata Hasibuan. “Sesuai prosedur, minta petunjuk pimpinan atau Pak Danramil.” (*andi surya/sarnilam)