KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Impian warga Kecamatan Sebelat, agar jalan Desa Sebele menuju Desa Penarah ditingkatkan menjadi beton bertulang atau di aspal. Karena sudah cukup lama, jalan utama kedua desa itu, hanya pengerasan, alias jalan tanah.
Dengan jalan tanah, otomatis ketika musim penghujan, jalan berlumpur dan licin. Sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendera roda dua. Ketika panas, jalan berdebu. Sangat mengganggu kesehatan masyarakat.
“Jadi kami berharap, Pemerintah Kabupaten Karimun meningkatkan jalan tanah itu, menjadi beton bertulang atau di aspal. Agar masyarakat dua desa, Sebele dan Penarah merasakan keadilan dalam pembangunan,” kata Edi, warga Desa Sebele pada KABARTERKINI.co.id, Jumat sore 26 Agustus kemarin.
Pembukaan jalan Desa Sebele ke Desa Penarah, menurutnya, dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri. Namun cukup lama di buka, tidak pernah di tingkatkan menjadi beton bertulang atau di aspal.
“Sebagai masyarakat tinggal di pedesaan, kami berharap Pemprov Kepri atau Pemkab Karimun meningkatkan jalan tanah ini. Sehingga semakin lancar lalu lintas orang dan barang,” pinta Edi.
Kepala Desa Sebele Abdul Latip saat dikonfirmasi mengatakan, Bupati Karimun Aunur Rafiq telah berencana meningkatkan jalan Desa Sebele ke Desa Penarah. Namun bukan hanya jalan dua desa itu, melainkan sejumlah jalan se-Kecamatan Belat.
“Saat melantik para Kades se-Kecamatan Sebelat beberapa waktu lalu, Pak Bupati berjanji akan memplotkan anggaran Rp20 miliar pada 2023. Anggaran sebesar itu, untuk membangun atau meningkatkan sejumlah jalan di Kecamatan Belat,” kata Latip.
Segendang seirama disampaikan Kades Penarah Abdul Rahman. Menurutnya, Insya Alloh tahun depan, Pemkab Karimun akan meningkatkan jalan Desa Sebele ke Desa Penarah.
“Kita tunggu saja, tahun depan pembangunannya. Saya berharap masyarakat dua desa bersabar. Sebab pemerintah tetap peduli nasib masyarakat tinggal di pelosok desa,” pungkasnya. (*iwan)
