ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepulauan Anambas Dedi Syahputra mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tentang kenaikan harga barang dan jasa. Kenaikan ini tidak terlepas dari kelangkaan BBM jenis solar di pasaran kabupaten kepulauan ini.
“Dampak dari langkanya BBM jenis solar, pihak kargo sejak Juni lalu sudah menaikan jasa upah angkut barang hampir 20 persen. Tidak tertutup kemungkinan menjadi 40 persen dalam waktu dekat. Padahal hampir semua kebutuhan pokok berasal dari luar daerah. Jadi perlu diantisipasi, jangan sampai kelangkaan solar terus berkepanjangan,” kata Dedi kepada sejumlah awak media, Rabu 20 Juli 2022.
Sebagai kabupaten kepulauan dan perbatasan, sambungnya, kenaikan harga barang kebutuhan akan lebih berat dialami masyarakat tinggal di pelosok kecamatan, desa atau dusun. Mengingat mereka membelinya di Kota Tarempa, Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas harus menggunakan transportasi laut. Yang mesin penggeraknya menggunakan solar, sedangkan jenis minyak itu langka.
“Dengan terjadi kenaikan kebutuhan barang pokok akibat kelangkaan solar, kami minta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui dinasnya segera turun tangan. Kalau masalah ini terus dibiarkan berlarut, Anambas akan segera mengalami inflasi tinggi, dan daya beli masyarakat terus mengalami penurunan,” pungkas Direktur NGO SEBORA Kepulauan Anambas itu. (*hendri)
