NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Anita (32), salah seorang pedagang kelontong di Kota Ranai mengeluh karena hingga saat ini telur ayam masih langka. Dengan awak media ia meminta pemerintah secepatnya menindaklanjuti kelangkaan telur ini.
“Jika anak buah kapalnya yang di karantina, kenapa kapalnya juga. Tidak ada hubungannya,” kata Anita, Kamis 29 Juli 2021.
Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Bunguran Timur Hamid Asnan, saat dimintai keterangan menyebutkan telur sebenarnya tidak langka. Sesuai kesepakatan dengan petugas Pelabuhan Tanjung Payung Penagi, bahwa barang-barang yang ada di KM. Kawarane 2 dibongkar, terutama barang kebutuhan pokok masyarakat.
“Kita sudah sepakati bersama, kapal sedang melakukan karantina itu silahkan dibongkar, khusus kebutuhan masyarakat. Sudah kita sepakati bersama dengan UPT pelabuhan, Pol Air, TNI AL, Dishub kabupaten,” ucap Asnan.
Terkait bahan pokok di kapal, seperti telur, katanya, silahkan dibongkar. Hanya saja pihaknya meminta, nama-nama buruh bekerja pada hari itu. Guna memudahkan dirinya dalam pengecekan jika ada tertular Covid-19.
“Sekali lagi, kita sudah sepakati bersama, tulis di kertas dan kasih ke saya nama-nama itu, agar mudah dikontrol siapa-siapa saja yang bekerja, takut ada keluhan dilain hari,” bebernya.
Namun sejauh ini, Asnan mengaku dirinya belum menerima daftar nama-nama buruh yang melakukan bongkar barang.
“Kemaren kata kepala buruhnya bilang ok, tapi kemaren saya liat ada beberapa buruh bongkar tapi tidak ada beri tahu,” ucap Camat Bunguran Timur itu. (*zani)
