
TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id — Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad memimpin rapat pemaparan Detail Engineering Design (DED) pembangunan Monumen Bahasa Nasional Pulau Penyengat di Gedung Daerah, Tanjungpinang, kemarin. Rapat ini menjadi momentum penting dalam menyatukan pandangan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan monumen berjalan matang dan bermakna.
“Kita sengaja mengundang semua pihak dalam rapat kemarin, agar pembangunan monumen benar-benar matang. Semua saran sangat mendasar dan akan kita tindak lanjuti. Saya minta Dinas PUPR bersama konsultan menyempurnakan desain berdasarkan masukan dalam rapat kemarin itu,” kata Ansar di kutip dari keterangan tertulis, Rabu 15 Oktober 2025.
Ia juga menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu agar proses pembangunan tidak mengalami hambatan. “Kita harus jaga betul agar tidak terulang seperti pembangunan yang sempat batal. Ini ide besar yang saya lanjutkan dari pendahulu. Mari kita kawal bersama agar cita-cita mempertegas bahwa cikal bakal Bahasa Indonesia berasal dari Kepri dapat diwujudkan melalui Monumen Bahasa ini,” kata Ansar.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kepri, Abdul Malik saat rapat kemarin, mengingatkan bahwa gagasan pembangunan monumen ini telah lama bergulir. Sebab pada 2009 telah di datangkan pakar, dilanjutkan seminar pada 2010. Semua merekomendasikan perlunya monumen yang mengabadikan jejak Raja Ali Haji dan peran Pulau Penyengat sebagai asal muasal Bahasa Indonesia.
“Negara lain seperti Turkmenistan bahkan sudah mendirikan monumen Raja Ali Haji. Dunia menghargai, saatnya kita juga menunjukkan kepedulian terhadap bahasa dan budaya kita sendiri,” kata Malik mengakhiri. (*adv)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id