BINTAN, KABARTERKINI.co.id – Bupati Bintan Boby Kurniawan hakulyakin olahan pangan lokal punya potensi mendunia. Sehingga olahan lokal ini, harus terus dikembangkan, khususnya bagi petani maupun pelaku usahanya.
“Saya telah instruksikan dinas terkait agar turut mendukung usaha tani, sekaligus pelaku usaha bidang pengolahan pangan,” sambutan Roby dalam Pelatihan Produk Pengolahan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yang terselenggara di Aula Kantor Kecamatan Toapaya, Kamis 9 Mei 2024.
Bintan, sambungnya, sebuah kabupaten yang dikenal memiliki sumber daya pangan lokal beragam, seperti ubi kayu, jagung, ubi jalar, sukun, sorgum dan lainnya. Sumber daya ini harus ditingkatan produksinya.
“Peningkatan sumber daya pangan, harus didukung melalui program intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi dari APBD maupun APBN,” kata Roby sambil menyatakan, salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah pendaftaran lima varietas lokal ubi kayu ke Kementerian Pertanian.
Jenis varian ini, antara lain, Sapat Hitam Gemilang, Sapat Putih Gemilang, Monggo, Bintani dan Jantung Bintani. Apalagi Bintan, dikenal sebagai salah satu sentra produksi pertanian di Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri. Yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Jadi Bapak dan Ibu yang hadir dalam acara ini, agar dapat memanfaatkan semua potensi dan peluang yang kita punya. Kita kembangkan semaksimal mungkin. Kita punya modal itu, tinggal bagaimana mengelola dan mengembangkannya,” kata Roby.
Sementara dalam pelatihan, orang nomor satu di Bintan itu, memberikan bantuan pengembangan pertanian tahap pertama, termasuk pembangunan screenhouse modern. Pembangunan screenhouse modern ini untuk pengembangan hortikultura buah dan sayuran, rehabilitasi jaringan irigasi, pemeliharaan jalan usaha tani, bantuan hibah pekarangan lestari serta revitalisasi hidroponik.
“Tujuan akhir bantuan, agar para penerima dapat memanfaatkannya secara maksimal dan menjadi petani yang mandiri. Saya ingin melihat petani kita sukses, serta membawa kemajuan perekonomian Bintan yang maksimal,” kata Roby.
Tidak lupa, ia mengingatkan bahwa Bintan merupakan salah satu primadona pariwisata yang ada di Indonesia. Hal ini tentu dapat ditangkap sebagai pasar yang potensial bagi pemasaran produk pangan lokal.
Dengan olahan higenis, cita rasa khas, kemasan vacuum dan kekinian, bukan hal mustahil produk olahan pangan lokal Bintan akan semakin dikenal masyarakat luar bahkan internasional. Yang kemudian turut mengembangkan cakupan pemasaran produk dalam daerah.
“Saya mengapresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kepri serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan atas pembagian bibit cabe gratis ke petani. Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga dan turut menekan angka inflasi Bintan serta Provinsi Kepri secara keseluruhan,” kata Roby mengakhiri. (*adv/juwono)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id