Pentingnya Keluarga Anti Narkoba, Ketua PKK Kepri Hadiri MoU BNN RI dengan PKK Pusat

0
422
FOTO bersama seusai mengikuti acara secara virtual

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar menghadiri penandatanganan MoU antara BNN RI dengan Tim Penggerak PKK Pusat. MoU sekaligus digelar Workshop Ketahanan Keluarga Anti Narkoba berlangsung secara virtual, di ikuti Dewi dari Kantor Sekretariat PKK Kepri, Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa 24 Mei 2022.

Sementara penandatanganan MoU antara BNN RI dengan PKK Pusat dan acara Workshop Ketahanan Keluarga Anti Narkoba terselenggara di The Sunan Hotel, Solo. Acara ini dihadiri seluruh BNNP se-Indonesia dan PKK se-Indonesia baik secara langsung maupun virtual.

Adapun ruang lingkup dari Perjanjian Kerjasama antara BNN dengan PKK Pusat, antara lain, penguatan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Penguatan sumber daya Tim Penggerak PKK dalam program Pencegahan, Rehabilitasi dan Pengawasan dalam Lingkungan Keluarga terhadap Penyalahgunaan Narkoba. Dengan mendeteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba dan kerjasama lain yang disepakati kedua belah pihak.

“PKK Kepri sebagai mitra dari pemerintah siap berkoordinasi dan bekerjasama dengan BNN dan PKK Pusat. Program kedepannya, kami akan melaksanakan tugas diberikan BNN atau PKK Pusat,” sambutan Dewi dalam acara.

Mengingat, sambungnya, PKK memiliki program kerja yang langsung ke keluarga, dari tingkat pusat, provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, kelurahan dan yang terkecil Dasawisma. Wajar BNN mengajak PKK bekerjasama.

“Program intervensi ketahanan keluarga anti narkoba akan berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pengasuhan orang tua terhadap anak serta penurunan perilaku negatif kepada anak-anak,” papar Dewi.

Ini sesuai indikator kerja BNN melalui Direktorat Advokasi. Karena itu, menurutnya, BNN mempunyai indikator kinerja indeks ketahanan keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan fokus peningkatan daya tangkal keluarga terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia.

“Dari latar belakang ini, kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan BNNP Kepri. Agar dapat berperan aktif dalam rangka menurunkan kasus penyalahgunaan narkoba di Kepri,” tutur istri Gubernur Kepri Ansar Ahmad itu.

Akhir sambutan, Dewi percaya, kader-kader PKK Kepri bisa menggerakkan dan bisa memberikan support kepada BNNP Kepri. Dengan mendorong kualitas keterampilan hidup anggota keluarga tentang pola asuh orang tua terhadap anak.

“Keterampilan hidup anak terkait bahaya narkoba dan penerapan pola hidup sehat dalam keluarga. Inti dalam membangun karakter dimulai dari keluarga,” kata Dewi.

Direktur Advokasi BNN RI Jafriedi berharap kegiatan workshop ini berjalan dengan lancar dan sukses. Sehingga ibu-ibu nantinya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana membentuk pertahanan keluarga anti narkoba.

“Nanti, ibu-ibu peserta workshop bisa menerapkan di keluarganya masing-masing dan menularkan ke lingkungan sekitar, baik di tingkat RT maupun RW. Kalau perlu menyebar luas sampai ke tingkat nasional. Sehingga Indonesia benar-benar menjadi bersih dari narkoba,” pungkas Jafriedi. (*juwono)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini