
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Bupati Kepulauan Anambas Aneng mengapresiasi pandangan umum tiga fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RPJMD 2025–2029. Tiga fraksi tersebut, yakni Fraksi Persatuan Pembangunan Indonesia Raya (PPIR), Fraksi Persatuan Karya Amanat Demokrat (PKAD), serta Fraksi Perjuangan Nasional Bintang Kebangkitan Sejahtera (F‑PNBKS).
“Kami mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada ketiga fraksi atas pandangan umum yang konstruktif, cermat dan komprehensif. Ini menunjukkan komitmen DPRD sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam merancang arah pembangunan jangka menengah yang aspiratif, terukur, dan berkelanjutan,” ujarnya di hadapan seluruh para tamu undangan dan anggota DPRD pada rapat paripurna, Senin 30 Juni 2025.
Menanggapi pandangan Fraksi PPIR, pihaknya menyatakan sepakat bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan dan energi listrik merupakan prioritas utama. Karena dalam Bab 4 RPJMD telah diarahkan strategi pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan layanan air bersih, penguatan ketahanan pangan lokal, serta kerjasama dengan PLN dan eksplorasi energi terbarukan.
“Sedangkan di sektor kesehatan, kami komitmen terhadap pemerataan layanan, termasuk distribusi dokter, peningkatan fasilitas dan promosi gaya hidup sehat ” kata Aneng sambil menambahkan, untuk sektor kelautan dan perikanan, program akan difokuskan pada peningkatan daya saing perikanan tangkap dan budidaya, serta penguatan pengawasan laut bersama aparat.
“Misi keempat dalam RPJMD adalah mendorong ekonomi berbasis maritim dan pariwisata, selaras dengan potensi utama Anambas. Kami juga menyambut baik usulan di bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga, dengan program beasiswa, penguatan TPQ dan pembinaan atlet daerah,” kata Aneng.
Sementara, sambung Bupati Kepulauan Anambas 2025-2030 ini, sektor pariwisata akan difokuskan pada destinasi bahari, promosi digital serta pelestarian budaya lokal melalui pendaftaran HKI dan revitalisasi warisan.
“Kami sudah menyiapkan strategi ketenagakerjaan dan UMKM melalui pelatihan, sertifikasi, dan digitalisasi serta akses pasar dan permodalan,” kata Aneng.
Menjawab Fraksi PKAD, pihaknya menyatakan dukungan terhadap pembangunan yang konsisten dan responsif. Sebab RPJMD disusun berdasarkan kajian teknokratik, Musrenbang, FGD serta masukan DPRD. Fokus utamanya adalah menyelesaikan permasalahan dasar masyarakat.
Selain itu, RPJMD telah disusun secara selaras dengan dokumen nasional dan provinsi seperti RPJPD, RPJMN dan Ranperda Kepri. Penyelarasan ini penting untuk memperkuat posisi Anambas sebagai kabupaten perbatasan strategis.
Dalam tata kelola proyek, ditegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan wajib mengacu pada RPJMD dan Renstra, dilengkapi studi kelayakan dan tata kelola anggaran yang baik. Menjawab Fraksi F‑PNBKS, ia menyebutkan bahwa telah dirumuskan 22 program unggulan dalam lima misi strategis.
“Program-program unggulan mencakup pengembangan kawasan ekonomi maritim, konektivitas antarpulau, transformasi pendidikan, hilirisasi perikanan, hingga optimalisasi PAD,” katanya.
Reformulasi anggaran akan diarahkan untuk memperbesar alokasi pada sektor pendidikan dan kesehatan, serta mendorong efisiensi belanja dan penganggaran berbasis kinerja.
Dokumen RPJMD juga telah memuat indikator kinerja yang terukur serta strategi peningkatan SDM melalui pendidikan vokasi, pelatihan, dan wirausaha muda.
“Kami juga mendorong hilirisasi hasil laut, pengembangan UMKM maritim, serta dukungan digitalisasi dan akses pembiayaan,” katanya.
RPJMD juga memuat prioritas tematik tahunan untuk memastikan kesinambungan program, serta strategi menarik investasi melalui penyederhanaan perizinan dan promosi potensi daerah.
Dalam aspek kesehatan, direncanakan pemenuhan tenaga medis, insentif untuk daerah terpencil, serta revitalisasi Puskesmas secara berkelanjutan.
Di bidang pendapatan daerah, strategi digitalisasi pajak dan kerja sama pemanfaatan aset nonproduktif akan digencarkan. Mengakhiri tanggapan, pemerintah menyatakan optimismenya terhadap arah pembangunan ke depan.
“Kami yakin, dengan integrasi aspirasi rakyat, penguatan tata kelola, dan prioritas pembangunan yang jelas, RPJMD 2025–2029 akan lebih aspiratif, inklusif, dan membawa dampak nyata bagi masyarakat Anambas,” kata Aneng mengakhiri. (*yady)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id