
ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Bupati Kepulauan Anambas Aneng mengajak seluruh elemen masyarakat agar senantiasa waspada bencana alam di musim cuaca ekstrem, seperti tanah longsor, banjir bandang dan gelombang tinggi. Mengingat kabupaten kepulauan perbatasan ini, berpotensi mengalaminya.
“Kita tidak ingin hal ini terjadi,” kata politisi Partai Demokrat Kepri itu, saat memimpin Apel Siaga Bencana di halaman kantornya, Kamis 4 September 2025. “Tapi kita tetap harus mewaspadainya.”
Data diterima dari BPBD Kepulauan Anambas, sambung Aneng, sejumlah bencana besar pernah terjadi, di antaranya banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Tarempa, Jemaja dan Jemaja Timur pada 13 Januari hingga 14 Januari 2018. Di Kelurahan Tarempa sempat memakan korban nyawa.
“Mengingat kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Anambas yang rawan bencana alam, kita wajib mewaspadainya,” ulang Aneng. “Artinya, seluruh komponen masyarakat harus siap menghadapinya dengan sigap dan bijaksana.”

Sementara, menurutnya, hasil prediksi awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Kepulauan Anambas akan memasuki puncak musim hujan pada penghujung 2025. Kemungkinan adanya peningkatan curah hujan serta angin kencang yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi.
Sehingga di perlukan peningkatan koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana alam. Menyiagakan seluruh personel dan peralatan penanggulangan bencana. Menyebarkan informasi peringatan dini secara cepat, tepat dan mudah dipahami masyarakat.
“Yang terakhir, kita harus mengedepankan edukasi agar masyarakat tetap siaga, tidak panik serta memahami jalur evakuasi dan prosedur keselamatan,” kata Aneng. “Mari kita curahkan kinerja dan komitmen sepenuh hati demi menjaga Kabupaten Kepulauan Anambas tetap aman.” (*yady)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id










