Halangi Kebijakan dan Inovasi, Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Oknum Aparat

0
593

kabarterkini.co.id, BOGOR – Presiden Joko Widodo sekali lagi meminta aparat penegak hukum untuk menegakkan dan memberikan kepastian hukum sebagaimana mestinya. Kepala Negara kembali menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh sampai membuat takut pihak-pihak yang justru ingin mengeluarkan kebijakan dan berinovasi demi kemajuan bangsa.

Hal itu disampaikan Jokowi -biasa disapa- saat memberi kata sambutan dalam Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 November 2019.

“Saya ingatkan (kepada para aparat penegak hukum), jangan menggigit orang yang benar. Kalau salah, silakan digigit. Tapi, yang benar jangan sampai digigit dan jangan pura-pura salah gigit,” ujarnya dilansir dari biro pers, media dan informasi setpres.

Jokowi juga menegaskan, kebijakan-kebijakan, serta inovasi dilakukan para pemangku kepentingan untuk kemajuan dan mendukung agenda strategis bangsa tidak dicari-cari kesalahannya, apabila memang tidak ada niatan melanggar hukum.

“Jangan pernah menggigit pejabat atau pelaku-pelaku bisnis sedang berinovasi demi kemajuan negara,” ucapnya. “Tugas saudara-saudara adalah menggigit siapapun memiliki niat buruk mengganggu agenda-agenda besar strategis bangsa kita.”

Meski demikian, dalam proses, ia meminta aparat penegak hukum mengawal dan mengingatkan para pengambil keputusan sejak awal pelaksanaan pekerjaan. Kepala Negara tak menginginkan kesalahan telah diketahui pada awal pelaksanaan didiamkan dan baru diusut saat pengerjaan telah selesai.

Menurutnya, banyak proses penegakan hukum terjadi dengan pola serupa itu. Pola pikir tersebut mesti segera dibenahi. “Jelas-jelas sudah keliru sejak awal, diingatkan dong. Jangan ditunggu sampai terus dikerjakan. Setelah rampung baru ditebas. Enggak bisa seperti itu. Harus kita akhiri,” ujarnya.

Jokowi mengungkapkan masalah ini, karena banyak menerima laporan mengenai oknum aparat penegak hukum bermain-main dengan jabatan. Memeras birokrat berinovasi dan mengeluarkan kebijakan untuk kemajuan bangsa.

Lalu, ia langsung memerintahkan Kapolri, Jaksa Agung, dan pihak terkait lain untuk langsung mencopot para penegak hukum dengan mental seperti itu.

“Saya tidak akan memberi toleransi kepada aparat penegak hukum yang kerjaannya hanya menakut-nakuti dan mengganggu inovasi,” tuturnya. “Yang kerjaannya justru memeras birokrat atau pejabat.”

Selain itu, Jokowi meminta TNI dan Polri dan para aparat penegak hukum untuk menjaga kewibawaan. Karena kewibawaan itu harus dimanfaatkan mendukung agenda besar bangsa Indonesia.

“Ciptakan lapangan kerja itu agenda besar bangsa kita. Meningkatkan ekspor dan menurunkan impor, agenda besar bangsa kita. Jangan pernah ada yang bermain-main di area ini. Saya sudah wanti-wanti, kalau di area ini masih ada bermain-main, akan saya gigit sendiri,” pungkasnya. (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini