Dekrafest Kepri 2025, Kepulauan Anambas Tampilkan Beragam Karya Budaya, Antara Lain Batik Cual

0
226
KETUA Dekranasda Kepulauan Anambas Sinta Aneng (tengah)

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gedung Dekranasda Kepri seolah berubah menjadi panggung kemegahan yang menyatukan cahaya, budaya, dan kebanggaan daerah. Di tengah sorotan lampu yang menari dan tepuk tangan yang memenuhi ruangan, satu karya budaya dari pelosok utara Kepri tampil sebagai pusat perhatian, yakni Batik Cual Kepulauan Anambas.

Malam itu, aura haru dan bangga memancar kuat ketika Ketua Dekranasda Kepulauan Anambas, Sinta Aneng, melangkah anggun ke depan panggung pameran. Dengan latar motif-motif batik yang megah, ia mengumumkan partisipasi Anambas dalam ajang tahunan yang kini semakin bergengsi, Dekrafest Kepri 2025.

“Batik Cual Anambas memiliki keunikan motif lokal yang kaya makna. Setiap helainya dikerjakan secara manual dengan nilai seni yang tinggi,” ucap Sinta dengan suara tegas, sesekali bergetar seolah menahan luapan haru dalam acara, Sabtu 15 November 2025.

Ia menegaskan bahwa Batik Cual bukan hanya selembar kain berwarna. Batik Cual itu hidup. Sinta mewakili rasa, sejarah, dan martabat orang Kepulauan Anambas. Sebuah ungkapan yang membuat para tamu undangan terdiam sejenak, menikmati kedalaman makna di balik karya tangan pengrajin pesisir.

Pada pameran tersebut, Kepulauan Anambas menampilkan lima motif Batik Cual yang telah dipatenkan, salah satunya motif Sampan Layar yang melambang perjalanan panjang, kearifan laut, serta perjuangan masyarakat pesisir yang tidak pernah redup.

“Semua motif ini kami pamerkan di Dekrafest Kepri 2025. Ini momen besar untuk Anambas,” jelas istri orang nomor satu di Kepulauan Anambas itu, sambil menambahkan, tidak hanya batik, stand Dekranasda Kepulauan Anambas turut menghadirkan ragam kekayaan lokal lainnya, seperti Batik Cual, Batik Mangrove, Songket Tenun Ikat, produk UMKM, aneka souvenir khas, makanan khas Kepulauan Anambas.

Sementara puncak malam Dekrafest Kepri tahun ini bukan sekadar seremoni. Dilakukan pula penandatanganan MoU antara Kemenkumham, TVRI, Bank Indonesia, dan Poltek Bintan Cakrawala, langkah strategis yang digadang-gadang akan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kepri, termasuk sektor batik dan kerajinan tradisional.

Acara megah ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Ketua Dekranasda Kepri Dewi Kumala Sari Ansar, para pejabat FKPD, perwakilan Bank Indonesia, BPKP Kepri, Bupati Kepulauan Anambas, serta ketua Dekranasda dari berbagai kabupaten/kota. Ruangan tampak padat, kamera-kamera wartawan saling berebut sudut, sementara karya-karya lokal berdiri memukau di setiap sisi.

Dalam kemeriahan yang terpancar dari wajah para pengunjung, Batik Cual Anambas menjadi bintang malam itu, menegaskan identitas budaya daerah yang tak lekang oleh zaman.

Sebelum meninggalkan panggung, Sinta Aneng mengungkapkan apresiasinya atas penyelenggaraan Dekrafest tahun ini. “Lokasinya di tepi laut… menambah keindahan yang hakiki. Anambas merasa bangga menjadi bagian dari momen ini,” ungkapnya.

Malam itu, Anambas tidak hanya memamerkan kain. Mereka menunjukkan warisan, kebanggaan, dan masa depan budaya yang terus hidup dan berkembang. Batik Cual tidak sekadar dilihat Ia dirasakan, dipahami, dan dirayakan. (*yady)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini