
TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – PWI Tanjungpinang-Bintan audiensi ke Walikota Tanjungpinang Rahma. Audiensi digelar, mempertanyakan alihfungsi Balai Wartawan Raja Ali Kelana Batu 8 Atas Tanjungpinang. Yang sudah berjalan lima tahun, dikuasai salah satu organisasi tidak berkaitan dengan dunia jurnalistik.
“Balai Wartawan yang berdiri di lahan eks PT Antam itu dibangun sejak Tanjungpinang masih masuk Kabupaten Kepulauan Riau (Kepri),” kenang Tokoh PWI Tanjungpinang Ridarman Bay sebelum audiensi. “Saat itu, Abdul Manan Saiman menjadi Bupati-nya.”
Awal mula pembangunan Balai Wartawan, Ridarman berkisah, usulan tokoh-tokoh PWI, seperti Almarhum Akmal Atatrik, Almarhum Marjunis, Almarhum Nasution, dan sesepuh wartawan yang juga budayawan, Rida K Liamsi. Dari usulan itu, dibangun Balai Wartawan dengan nama Raja Ali Kelana.
“Balai Wartawan tersebut, diresmikan Walikota Tanjungpinang saat dijabat Suryatati A Manan,” katanya. “Sempat dipakai PWI Tanjungpinang pada 2003,” katanya lagi, sambil menambahkan, sejak masa Kepengurusan PWI Tanjungpinang habis, bangunan itu kosong.
Karena desakan dari sejumlah wartawan, akhirnya Zakmi selaku Ketua PWI Tanjungpinang-Bintan menyurati Walikota Tanjungpinang Rahma untuk audiensi, mempertanyakan keberadaan Balai Wartawan Raja Ali Kelana dikuasai organisasi lain.
“Kami menduga ada upaya pengambilan sepihak oleh organisasi lain,” ungkap Zakmi saat audiensi dengan Walikota Tanjungpinang Rahma, Senin 8 Maret 2021. “Plang nama diteras depan Gedung Balai Wartawan Raja Ali Kelana dicopot, kini terpasang nama organisasi itu.”

Wartawan satu kesatuan dari organisasi pekerja pers. Menurut Zakmi, anggotanya merupakan karyawan di media massa. Meski pekerja pers, organisasi wartawan di Tanjungpinang saat ini harus menyewa kantor organisasi. Padahal, sudah ada Balai Wartawan yang mestinya bisa menjadi kantor.
“Jadi kami memohon kepada Ibu Walikota Tanjungpinang mengalokasikan gedung itu sesuai peruntukan,” pintanya. “Agar organisasi kewartawanan mempunyai kantor representatif bagi menaungi pekerja pers.”
Sejak menjabat sebagai Wakil Walikota dan kini menjadi Walikota, Rahma mengaku tidak pernah mengeluarkan rekomendasi pengalihfungsian Balai Wartawan Raja Ali Kelana kepihak lain atau organisasi lain.
“Saya ucapkan terimakasih atas masukannya,” kata Rahma. “Kami akan cek, dan semoga rekan-rekan pers dalam waktu dekat bisa menempati gedungnya tanpa harus memikirkan sewa kantor.”
Sementara tampak hadir dalam auduensi, Bendahara PWI Tanjungpinang-Bintan Donil Nasir, Ketua Bidang Humas PWI Tanjungpinang-Bintan Rony Nainggolan dan Kepala Dinas Kominfo Tanjungpinang Ruly. (*andi surya/humas pwi)