KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – PT Timah Tbk secara berkelanjutan melakukan penanaman mangrove di wilayah operasionalnya. Kali ini, perusahaan pertambangan milik pemerintah itu, bersama warga Dusun IV Desa Teluk Salak, Kecamatan Kundur Barat menanam 5000 bibit mangrove di Pantai Teluk Salak, Selasa 21 Juni kemarin.
Penanaman mangrove ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi polusi udara. Sehingga secara konsisten PT Timah Tbk melalui Unit Produksi Kundur sejak 2017-2021 telah menanam mangrove sebanyak 38.900 bibit dengan jenis prepat dan api-api.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun Rita Agustina mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan PT Timah Tbk. Pasalnya, mangrove sangat bagus untuk menahan kikisan air laut di garis pantai dan sebagai penghasil oksigen dan menyerap karbondioksida.
“Hutan mangrove memiliki fungsi sangat besar bagi lingkungan hidup, salah satunya mencegah abrasi pantai. Lalu, hutan mangrove sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut, seperti ikan, ketam, udang dan lainnya,” ungkap Rita.
Ketua RT 004 Teluk Salak Abdul Aziz, menyebutkan, warganya sangat antusias dengan penanaman bibit mangrove. Karena dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi abrasi pantai yang setiap tahun terus terjadi.
“Kita bisa lihat langsung laju abrasi di Pantai Teluk Salak, sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Untuk itu saya sangat apresiasi dengan penanaman mangrove di pantai ini,” kata Aziz.
Kamariah (38), salah seorang warga yang ikut melakukan penanaman mangrove mengungkapkan, ia bersama warga lainnya sangat senang dilibatkan langsung dalam kegiatan ini. Sehingga dapat penghasilan tambahan.
“Kami diminta PT Timah Tbk agar turut membantu menanam serta merawat bibit mangrove. Otomatis kami mendapatkan upah dari pihak perusahaan,” pungkasnya. (*iwan)
