BP Batam dan Konsorsium PT Angkasa Pura I, IIAC dan PT WIKA MoU Pengelolaan Bandara Hang Nadim

0
344
SUASANA rapat MoU

BATAM, KABARTERKINI.co id – Usai penandatanganan MoU dengan Sunseap Group, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menandatangani awal kerjasama pengelolaan, dari desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam dengan Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) – Incheon International Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk (Persero), selaku pemenang lelang pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun, Senin 19 Juli kemarin.

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi dengan Pimpinan Konsorsium, yaitu Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji selaku PTS. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero). Yang disaksikan President and CEO Incheon International Airport Corporation Kyung-Wook Kim serta Direktur Human Capital dan Pengembangan PT WIKA Tbk (Persero) Mursyid, yang mewakili Direktur Utama PT WIKA Tbk (Persero) Agung Budi Waskito.

Penandatanganan ini dilakukan dalam rangka memperkuat komitmen dan menunjukkan itikad baik para pihak dalam mewujudkan terlaksananya kerja sama tersebut. Saat ini, BP Batam dan konsorsium tengah melaksanakan proses yang dibutuhkan dan disyaratkan sesuai dengan hak, tugas dan tanggungjawabnya masing-masing untuk dapat melaksanakan proyek kerjasama ini.

Pada kerjasama ini, BP Batam akan menyediakan seluruh area dan atau wilayah operasional Bandara Hang Nadim Batam sebagai wilayah kerja yang akan dipergunakan konsorsium mengelola dan dikembangkan. Sementara itu, Konsorsium Angkasa Pura I – IIAC – WIKA bertanggungjawab terhadap penyediaan desain, melaksanakan pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah penandatanganan, Konsorsium akan menyelesaikan pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan BP Batam.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi berharap dengan dilaksanakannya pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim dengan skema KPBU akan memperbarui dan membangun Bandar Udara Hang Nadim untuk dapat mengoptimalkan kebutuhan arus keluar-masuk barang, bagi kelancaran perindustrian di Batam, serta dapat mengelola bandara lebih profesional, dan mendukung Batam sebagai hub logistik, memberikan multiplier effect, dapat membuka penerbangan internasional dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

“Kemenangan Konsorsium Angkasa Pura I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim Batam merupakan milestone penting bagi perusahaan. Hal ini merupakan pertama kalinya, perusahaan memenangkan persaingan di antara para pelaku kunci industri bandar udara lainnya, baik nasional maupun global, untuk mengelola bandara potensial. Otomatis merupakan pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara terpercaya,” timpal Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji.

Dengan Angkasa Pura I sebagai pemenang tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, sambung Devi, maka ke depannya, Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar mendapatkan kontrak kerjasama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tender pengelolaan Bandara Hang Nadim, Angkasa Pura I sebagai pemenang, menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan. Total bandara dikelola Angkasa Pura I menjadi 16 bandara.

President and CEO Incheon International Airport Corporation (IIAC) Kyung-Wook Kim mengatakan, Indonesia adalah salah satu mitra utama dalam konteks Kebijakan Selatan Baru Pemerintah Korea Selatan. Selain mendorong komunitas bisnis Korea Selatan mengeksplorasi peluang baru di Indonesia, kontrak ini memungkinkan pihaknya berbagi keahlian dalam pengoperasian bandara dengan tujuan untuk mengubah Bandara Batam menjadi hub regional.

Direktur Utama PT WIKA Tbk (Persero) Agung Budi Waskito, mengatakan bahwa kesempatan dan tantangan bisnis infrastruktur kebandaraan kian nyata. Bandara telah bergerak maju menjadi suatu kawasan sangat vital, sebagai episentrum sistem transportasi udara, sebagai pintu gerbang utama suatu negara, dan mewujudkan kebanggaan teknologi bangsa.

“Kami siap mendukung sinergi, strategi, dan investasi berskala global dalam hal kebandaraan, dengan memperhatikan perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup dari masyarakat sekitar,” ujar Agung Budi Waskito.

Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, anggota Konsorsium Angkasa Pura I memiliki perannya masing-masing. Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggungjawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum. Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggungjawab dalam pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum. Sedangkan PT WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukung memiliki tanggungjawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

“Ke depan, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan menjadi hub destinasi penerbangan lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia. Lokasi Bandara Hang Nadim Batam cukup strategis di regional Asia Tenggara dan berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri membuat bandara ini cocok untuk dijadikan pusat logistik,” pungkas Agung. (*herbin/humas bp batam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here