BATAM, KABARTERKINI.co id – Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Sunseap Group Pte. Ltd menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Panel Surya, Senin 19 Juli kemarin. Setelah terbangun, Panel Surya ini akan dioperasikan di Waduk Duriangkang.
Sementara demi mengantisipasi wabah Covid-19, penandatanganan MoU berlangsung secara virtual, antara Kepala BP Batam Muhammad Rudi dengan Co-founder and CEO Sunseap Group Pte.Ltd Frank Phuan.
Tampak hadir dalam acara MoU, yakni anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh P. Suharto.
Tampak juga, anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad, anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Sjahril Japarin dan Kepala Urusan Ekonomi Internasional BP Batam di Singapura Michael Goutama.
Agar diketahui, Sunseap Group, sebuah perusahaan penyedia energi bersih terbesar di Singapura yang didirikan pada 2011. Solusi tenaga surya dari Sunseap Group telah terbukti mendiversifikasi portofolio energi melalui model dan strategi biaya cukup kompetitif.
Dalam MoU, Sunseap Group akan menyediakan layanan satu atap untuk solusi energi bersih, yang mencakup elemen-elemen, seperti pendanaan, pengembangan, perancangan, teknik dan konstruksi tenaga surya serta pasokan listrik bersih.
“MoU dengan Sunseap Group yang merupakan perusahaan asal Singapura, dengan total investasi mencapai Rp29 triliun. Kedepan, lapangan pekerjaan akan tercipta sekitar 3 ribu pekerja lokal tidak hanya bagi warga Batam, tetapi juga Indonesia,” ujar Muhammad Rudi.
Sunseap Group, sambung Rudi, akan memasang panel surya di genangan waduk dengan cara mengambang (floating). Hasilnya energinya akan diekspor ke Singapura dan sebagian untuk Batam. Ini akan menjadi salah satu yang terluas di Asia Tenggara dan pertama di Batam.
“Pembangunan proyek akan dimulai tahun ini. Dengan persiapan perizinan dan kajian awal untuk implementasinya di genangan Waduk Duriangkang,” ungkap Walikota Batam itu. (*herbin/humas bp batam)
