BATAM, KABARTERKINI.co.id – Negara-negara Eropa mulai mendominasi investasi di Batam. Hal itu sesuai Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Triwulan 1 Tahun 2021 menyatakan bahwa terdapat tiga negara Eropa yang mengalami peningkatan realisasi investasi.
“Tren ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Kami melihat perhatian negara-negara Eropa untuk melakukan investasi dan kegiatan ekspor meningkat di Batam,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, Senin 24 Mei 2021 itu, sambil menambahkan, negara-negara asal Benua Biru dimaksud, antara lain Jerman, Perancis, dan Swiss.
Jadi, sambungnya, dari 30 negara PMA terdaftar dalam LKPM pada Triwulan 1 Tahun 2021, negara-negara Eropa yang paling menonjol adalah Jerman dengan total investasi senilai USD 69,4 juta dan 7 proyek, Perancis dengan total investasi USD 19,9 juta dan 4 proyek, serta Swiss dengan total investasi senilai USD 2,1 juta dan 2 proyek.
“Memang masih ada beberapa negara lain, seperti Singapura, Jepang dan Taiwan yang turut berkontribusi. Namun, perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa Jerman berhasil mendahului nilai investasi Singapura. Hal ini membuktikan prospek positif atas kinerja investasi Batam di mata negara-negara Eropa,” kata Dendi
Pada 2020, Luxembourg, Jerman dan Swiss, menurutnya, menempati posisi 7 teratas realisasi investasi PMA berdasarkan negara. Secara keseluruhan, nilai investasi PMA di Batam mengalami kenaikan 122,8 persen pada Triwulan I secara year on year (yoy), yaitu USD 76 juta pada 2020 dan USD 171 juta pada 2021.
Selain itu, dari segi jumlah proyek, Batam juga mengalami peningkatan 23 persen pada Triwulan I (yoy), yaitu 438 proyek pada 2020 dan 541 proyek pada 2021. Kemudian, realisasi investasi PMA berdasarkan sektor pada Triwulan I didominasi sektor mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam.
“Nilai investasinya sebesar USD 99,2 juta dan 92 proyek. Disusul sektor pertambangan dengan nilai investasi USD 21,2 juta dan 14 proyek, serta sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai investasi USD 20,5 juta dan 24 proyek,” pungkas Dendi. (*herbin/rud/humas bp batam)