BATAM, KABARTERKINI.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus mendukung pemerintah pusat dalam percepatan penanganan Covid-19 di Batam. Sejumlah aset telah disiapkan sebagai sarana pendukung penanganannya.
“Aset-aset dimaksud, antara lain Rumah Susun (Rusun) BP Batam di Tanjung Uncang, Asrama Haji dan Gelanggang Indoor Temenggung Abdul Jamal,” kata General Manager Hunian, Gedung, Agribisnis dan Taman BP Batam, Herawan, Rabu 28 Juli kemarin.
“Untuk Rusun, kami siapkan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih dikarantina di sana. Kemudian Temenggung Abdul Jamal sendiri digunakan untuk proses vaksinasi massal masyarakat Batam yang hingga saat ini masih berlangsung,” katanya lagi.
Pemakaian kamar di Rusun Tanjung Uncang, menurutnya, sebagai lokasi karantina Covid-19 pada 2020 tercatat 810 pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Yang terhitung dari Maret hingga Desember 2020. Sedangkan sebanyak 2.636 para PMI melaksanakan karantina di Rusun Tanjung Uncang terhitung Januari hingga Mei 2021.
Selain itu Asrama Haji, pihaknya, tengah disiapkan oleh BP Batam sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD) sementara penanganan Covid-19. Untuk sarana dan prasana berupa peralatan medis dan tenaga kesehatan akan didukung dari Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah.
“Asrama Haji ditunjuk sebagai tempat IGD sementara. Karena kita ketahui, IGD di seluruh rumah sakit di Batam sudah penuh pasien mengantri hasil Swab PCR. Nantinya akan resmi beroperasi sesuai arahan dari Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Bapak Muhammad Rudi,” kata Herawan.
Kepala BP Batam/Walikota Batam, Muhammad Rudi pada kesempatan berbeda telah menyampaikan agar dapat mendukung pelaksanaan Rapid Test Antigen massal, berikut sarana karantina bagi para pasien terkonfirmasi positif guna menekan penyebaran Covid-19 di Batam. (*herbin/rud)
