
TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Secara virtual, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membuka entry meeting hasil pemeriksaan BPK tentang kinerja vokasi dan vaksinasi. Dari hasil vokasi dan vaksinasi itu, perlu dilakukan perbaikan kinerja para pegawai.
“Saya berharap, BPK Perwakilan Kepri terus memberikan penilaian secara objektif terhadap hasil kinerja pemerintah dalam mengelola keuangannya,” kata Ansar dari ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin 11 Oktober 2021.
Tujuannya, sambung politisi Partai Golkar itu, agar kinerja para pegawai pemerintah lebih baik, dalam memanfaarkan anggaran. Sehingga anggaran terserap sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan.
“BPK harus memeriksa hasil kinerja para pegawai. Agar mereka bertanggungjawab dalam pengelolaan uang daerah atau negara. Otomatis para pegawai akan semakin cermat, efisien dan efektif dalam menggunakan anggaran daerah,” kata Ansar.
Pemerintah Provinsi Kepri, menurutnya, hingga kini masih menghadapi pandemi Covid-19. Didalamnya ada anggaran dikelola dan harus dipertanggungjawabkan melalui screening pemeriksaan BPK.
Disamping itu, di era industri 4.0, sistem kerja digital terus digesa agar bisa bersaing secara global. Salah satunya, meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM dengan saling kerjasama antara perintah dan swasta.
“Terus terang, Pemerintah Provinsi Kepri masih banyak kekurangan dalam hal menyusun pelaporan hasil pengelolaan keuangan. Oleh sebab itu perlu adanya saran dan masukan serta pendampingan dari BPK,” kata Ansar.
“Melalui hasil pemeriksaan, kami bisa mengetahui, mana yang harus diperbiaki. Supaya dalam menyerap anggaran sesuai ketentuan perundang-undangan berlaku,” katanya lagi. (*juwono)