SLEMAN, KABARTERKINI.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga terpapar Covid-19 yang memilih menjalani perawatan di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah disediakan pemerintah.
Dengan pilihan melakukan perawatan di tempat Isoter, warga telah berperan aktif memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga laju pertumbuhan virus itu dapat dikendalikan.
“Dengan di Isoter, pengendalian varian baru Covid-19 bisa kita jaga semaksimal mungkin,” kata Sigit saat meninjau lokasi Isoter di Asrama Haji Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 11 Maret 2022.
Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, terjadinya penularan Covid-19 berpotensi lebih besar apabila warga terpapar menjalani karantina selain di Isoter. Apalagi, tempat atau rumah tidak memenuhi persyaratan menjalani isolasi mandiri.
“Lokasi isolasi mandiri tidak memenuhi standar, berisiko terjadi penularan kepada keluarga ataupun masyarakat lainnya. Karena memang ada aturan dan standarnya,” ujar eks Kapolda Banten ini.
Selain itu, Sigit memastikan, dengan menjalani perawatan di Isoter, masyarakat akan mendapatkan penanganan terbaik dari dokter, tenaga kesehatan, fasilitas serta sarana dan prasarana penunjang lainnya.
“Karena itu pilihan dirawat di Isoter jauh lebih baik. Apalagi, kalau diketahui memiliki komorbid yang harus diikuti perawatan secara intensif. Karena di Isoter tenaga kesehatannya tentunya siap, obat-obatannya siap, serta fasilitasnya. Manakala terjadi hal-hal yang harus dilanjutkan ke rumah sakit rujukan, tentunya Isoter jauh lebih siap,” ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit juga menyampaikan apresiasinya kepada dokter, tenaga kesehatan dan relawan yang telah bekerja secara maksimal dalam memberikan perawatan terbaik untuk kesembuhan warga terpapar Covid-19.
“Tentunya bisa terwujud apabila kita semua selalu menjaga sinergitas, soliditas dan mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah. Vaksinasi kita kejar sampai dosis ketiga dan tetap laksanakan protokol kesehatan. Utamanya didalam kegiatan tempat terbuka atau tempat kita melaksanakan interaksi dengan masyarakat lain. Upayakan kita selalu gunakan masker,” papar Sigit.
Terkait tinjauannya ke Isoter Asrama Haji Sleman, Sigit menyebut mendapatkan informasi bahwa, pasien yang dirawat di tempat ini mengalami penurunan dibandingkan pada minggu lalu.
“Tadi diinformasikan yang dirawat sampai hari ini kurang lebih 45 pasien. Dengan ketersediaan tempat tidur kurang lebih 190. Alhamdulilah dilaporkan minggu ini terjadi penurunan dibandingkan minggu sebelumnya. Tentunya ini salah satu Isoter yang dimiliki wilayah Yogyakarta, dimana total semua kurang lebih 181 Isoter,” tutup Sigit. (*andi surya)
