Kabarterkini.co.id, Lhokseumawe – Kantor Imigrasi Kelas II Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh gencar mensosialisasi Emergency Service. Sosialisasi di peruntukan bagi masyarakat yang sakit serta lansia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe Syafrizal N kepada media ini mengatakan, sepanjang 2019, pihaknya telah melaksanakan beberapa kali sosialisasi Emergancy Service kepada masyarakat diwilayah kerja Kantor Imigrasi Lhokseuseumawe.
“Kemarin, kita lakukan sosialisasi di Kabupaten Bireun,” ujar Syafrizal diruang kerjanya, Selasa 17 Desember 2019. “Apabila ada masyarakat pemohon membuat paspor berhalangan hadir karena sakit parah, maka petugas kami akan datang langsung ke lokasi.”
Untuk persyaratan administrasi, menurutnya, tetap berlaku diwakilkan. Dengan catatan, pihak keluarga mengantarkan berkas persyaratan pemohon ke Kantor Imigrasi Lhokseumawe.
Setelah pihaknya menerima persyaratan, akan segera diproses system antrian. Baru pihaknya menyambangi masyarakat pemohon untuk proses foto dan pengambilan sidik jari.
Lalu, berapa jumlah pemohon membuat paspor pada 2019? Dengan lugas, Syafrizal menjawab, ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk 2018, pihaknya mengeluarkan paspor sebanyak 16.591. Pada 2019, naik menjadi 20.083.
“Kita berusaha mempermudah masyarakat ingin membuat paspor,” paparnya. “Selama persyaratan lengkap, pemohon tidak bisa datang kekantor, kami jemput bola.” (*fadhil)
