Jelang Akhir Tahun, Pemko Batam Mantapkan Strategi Ekonomi melalui High Level Meeting TPID–TP2DD

0
151
SUASANA pertemuan (foto istimewa)

BATAM, KABARTERKINI.co.id – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam Firmansyah secara resmi membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Pembukaan berlangsung di Gedung Bank Indonesia (BI), Batamcenter, Kamis 4 Desember 2025.

Sementara High Level Meeting TPID dan TP2DD di inisiasi Kantor Perwakilan BI Kepri bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan dihadiri jajaran pimpinan OPD, perwakilan BI, pelaku usaha, serta unsur perbankan ini, sebagai ruang strategis mengevaluasi pengendalian inflasi serta memperkuat langkah digitalisasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Sekdako Batam Firmansyah dalam sambutan menegaskan, menjaga daya beli masyarakat harus menjadi prioritas menjelang momentum Nataru. Karena pada momentum itu, semakin meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan pokok dan jasa, otomatis kerap memberi tekanan pada inflasi di daerah.

“Pemko Batam bersama BI dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menjaga inflasi tetap terkendali, terutama menjelang Nataru. Stabilitas harga merupakan kunci utama agar masyarakat dapat menjalani akhir tahun dengan tenang dan nyaman,” katanya.

Lalu, sambung Firmansyah, sinergi lintas sektor perlu terus diperkuat agar strategi pengendalian inflasi dapat berjalan efektif, mulai dari penguatan pasokan, stabilisasi harga pangan, hingga memastikan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah Batam.

Pada kesempatan itu, BI memaparkan perkembangan inflasi Batam sepanjang 2025. Dari grafik disampaikan, terlihat dinamika capaian inflasi sejak Januari hingga November. Penyumbang utama inflasi pada November berasal dari kelompok transportasi dengan andil 0,30 persen, terutama dipicu oleh kenaikan harga angkutan udara.

Selain membahas inflasi, Firmansyah juga menyoroti percepatan transformasi digital di Batam. Ia menegaskan bahwa digitalisasi diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan publik.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Melalui TP2DD, kita ingin memastikan layanan pembayaran, perizinan, hingga transaksi pemerintah berjalan cepat, akurat, dan mudah diakses masyarakat. Ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Dalam sesi diskusi, peserta memberikan sejumlah masukan terkait penguatan koordinasi, mitigasi potensi lonjakan harga pangan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung upaya pengendalian inflasi.

Melalui High Level Meeting TPID–TP2DD ini, Pemko Batam berharap seluruh pihak dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mempercepat digitalisasi layanan pemerintah, demi mewujudkan Batam sebagai kota maju, modern dan berdaya saing. (*rilis)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini