kabarterkini.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Dalam peringatan, salah satunya diisi uraian hikmah bertema: “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW menuju Indonesia Unggul dan Maju.”
Guru Besar UIN Walisongo Semarang H. Abdul Djamil dalam tausiah mengatakan, Nabi Muhammad selaku teladan umat, mampu memimpin dan menjadikan umat untuk mengubah orientasi kepentingan diri sendiri menjadi kepentingan bersama.
Teladan ditunjukkan Rasulullah, menjadi ikon transformasiona dengan perkembangan peradaban dewasa ini yang menuntut kerja keras, inovasi, dan kreativitas demi kemajuan dan keunggulan bangsa.
“Beliau pemimpin umat percaya diri di tengah-tengah berbagai tantangan,” ujarnya seperti diberitakan biro pers, media dan informasi setpres.
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutan juga menjelaskan, Rasulullah merupakan tokoh perubahan luar biasa dan mampu mengubah masyarakat di zamannya menjadi menjadi masyarakat memiliki semangat juang tinggi.
Perubahan dilakukan Nabi Muhammad langsung menyentuh manusianya. Rasulullah menanamkan perubahan akidah, cara berpikir dan perilaku masyarakat.
“Semangat perubahan dilakukan Rasulullah, kita harus contoh, dalam rangka membangun Indonesia lebih baik. Mengubah Indonesia dari negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi, mengubah Indonesia menjadi Indonesia Maju,” papar Makruf.
Indonesia maju, menurutnya, bergantung pada sumber daya manusia. Maka itu, pemerintah menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam lima tahun mendatang.
“Mudah-mudahan semangat Rasulullah SAW akan memberikan inspirasi dan merupakan dorongan semangat dalam rangka kita membangun Indonesia ke depan,” ulangnya.
Sementara dalam acara, tampak hadir sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju, sejumlah pimpinan ormas Islam, hingga perwakilan negara sahabat. (*red)
