Kabag Antar Lembaga, Miniatur Pemerintah Kabupaten Natuna di Jakarta

0
525

PEMERINTAH Kabupaten Natuna mempunyai SOTK Sub Bagian Antar Lembaga di Jakarta. SOTK ini dinilai sangat relevan, ditengah saling bersaing antar daerah di Indonesia mendapatkan anggaran pembangunan dari pemerintah pusat. Namun miniatur pemerintahan kabupaten kepulauan perbatasan ditengah negara Asean ini, hanya masih sekelas Sub Bagian.

Sehingga Kepala Sub Bagian Antar Lembaga itu, harus bekerja ekstra keras, siang dan malam. Kerja siang malam, kemampuan manusia ada batasnya. Jadi Pemerintah Kabupaten Natuna harus segera membuat kebijakan, meningkatkan status SOTK itu, dari sekelas Sub Bagian, menjadi Bagian, atau di pimpinan Kepala Bagian.

Ketika dipimpin Kepala Bagian, Antar Lembaga, miniatur Pemerintahan Kabupaten Natuna itu, bakal mempunyai beberapa Sub Bagian. Sub-sub ini mempunyai tanggungjawab melakukan lobi-lobi sesuai bagiannya, dengan arahan Kepala Bagian Antar Lembaga.

Misal, Sub Bagian Infrastruktur, melakukan lobi-lobi atau mencari anggaran bidang infrastruktur di Kementerian bergerak bidang itu, dan sub-sub lain bergerak sesuai bidangnya. Otomatis, dengan mempunyai SOTK sekelas Bagian di Jakarta, kedepan lobi-lobi atau mencari anggaran pembangunan pemerintahan pusat akan semakin baik.

Harus di akui, hanya sekelas Sub Bagian Antar Lembaga, progres kinerjanya sangat signifikan. Berbagai infrastruktur pembangunan dilakukan pemerintah pusat, masuk ke Natuna tiap tahun. Bupati Natuna, sebagai orang nomor satu di kabupaten perbatasan ini, malahan pernah di undang khusus ke Swiss dan Jepang.

Pejabat negara, hingga sekelas Dubes Amerika dan Jepang sempat berkunjung ke Natuna. Belum lagi, Dubes-dubes lain, terdengar kabar, ada agenda akan datang juga. Maka, kinerja Sub Bagian Antar Lembaga, dianggap sukses menjadi perpanjangan tangan Pemerintahan Kabupaten Natuna di Jakarta.

Kesuksesan ini bakal semakin meningkat, seandai Pemerintah Kabupaten Natuna, meningkatkan statusnya menjadi Bagian Antar Lembaga Pemerintahan Kabupaten Natuna di Jakarta.***

Catatan: Anton Junaidi
Pemerhati Sosial Negeri Kepulauan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini