Kisruh Pasar Rakyat Moro, dari Perawatan Bangunan Hingga Soal Pedagang

0
370
KONDISI atap Kanopi Pasar Rakyat Moro

KARIMUN, KABARTERKINI.co.id –  Pasar Rakyat Moro, Kabupaten Karimun dibangun sekitar sembilan tahun silam. Meskipun pasar megah itu telah lama dibangun menggunakan dana daerah, namun hingga saat ini, belum pernah terlihat dilakukan perawatan.

Alhasil, Pasar Rakyat Moro di kelola Perusda Karimun, kini nasibnya sungguh memiriskan. Terlihat sejumlah titik bangunan pada retak-retak, serta atap Kanopi tempat parkir kenderaan hilang entah kemana.

Salah seorang pedagang ikan basah, Oni didampingi beberapa pedagang sayuran mengatakan, para pedagang Pasar Rakyat Moro tidak bisa menyampaikan pendapatnya. Padahal lantai pasar banyak rusak, bangunan pasar retak, cat bangunan pasar kusam dan atap Kanopi banyak hilang.

“Kalau keluhan kami pedagang ikan basah, hanya minta keadilan bagi pengelola pasar. Dulu kami ada sepuluh pedagang, kini hanya empat orang. Sebab kalah bersaing dengan pedagang ikan dadakan, dibiarkan pengelola berjualan di parkiran pintu masuk pasar,” kata wanita paruh baya itu.

Dengan munculnya pedagang ikan dadakan di parkiran pintu masuk pasar, menurut Oni, otomatis pembeli, rata-rata ibu rumah tangga tidak perlu ke lapak pasar Ikan. Jelas ini sangat merugikan pedagang berjualan di lapak.

“Kami sering mengadukan permasalahan ini kepada pengelola pasar, tapi dianggap angin lalu. Akhirnya satu-persatu pedagang ikan basah meninggalkan lapak mereka, dengan sewa Rp150 ribu perbulan,” paparnya.

Salah seorang warga Moro, mengaku bernama Rafi hanya diberi mandat Perusda Karimun melakukan penagihan uang lapak pedagang Pasar Rakyat Moro. Jadi ia hanya diperbantukan, bukan pengelola pasar.

“Pedagang di pasar ini, sekitar 25 orang. Mereka sewa lapak pasar bervariasi, dari Rp100 ribu, Rp150 ribu hingga Rp250 ribu perbulan. Uang sewa ini, langsung disetor ke Perusda Karimun,” paparnya.

“Soal keluhan para pedagang terkait bangunan pasar dan lain-lain, bukan kewenangannya. Tapi keluhan para pedagang telah saya sampaikan ke Perusda Karimun,” katanya lagi.

Bagaimana dengan perawatan Pasar Rakyat Moro? Setahunya, pasar ini belum pernah diperbaiki. Jadi ada tidaknya dana perawatan jelas ia tidak tahu.

“Saat kampanye kemarin, memang sempat atap Kanopi mau diperbaiki. Malahan sempat di ukur. Namun hanya sekedar pengukuran, tidak pernah diperbaiki,” pungkasnya. (*iwan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here