Lanjut Menata Pulau Penyengat, Gubernur Kepri Bertolak ke Kementerian PUPR

0
921
SUASANA pembahasan (dok. istimewa)

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Melanjutkan penataan Pulau Penyengat pada tahun ini, merupakan niat Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad. Agar pulau bersejarah itu lebih menarik dikunjungi sebagai objek wisata sejarah, budaya dan religi di Tanjungpinang.

Dengan kondisi fiskal relatif kecil di APBD Kepri, Ansar pun dalam hal ini melibatkan pemerintah pusat. Tepatnya Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman.

Bersama Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kepri Sayed Wahidin, ia pun melakukan audiensi ke Kantor Dirjen Cipta Karya dan bertemu langsung dengan salah seorang perwakilan, Diana Kusumastuti.

Ada sejumlah program kerja Pemprov Kepri disampaikan Ansar. Yang membutuhkan dukungan fiskal dari pemerintah pusat. Beberapa programnya, antara lain, rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat.

Rencana pembangunan waduk serapan regional di Kabupaten Bintan, serta Pasar Inpres dan Air Bersih di Kabupaten Kepulauan Anambas. Namun dalam kesempatan itu, Ansar lebih memfokuskan pembahasan rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat yang sudah disetujui anggarannya oleh Bappenas senilai Rp93 miliar.

“Anggarannya sudah disetujui. Saat ini kita melakukan audiensi ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membicarakan detil designnya, dan ternyata masih di bahas,” kata Ansar melalui keterangan tertulis, Kamis 21 Maret kemarin.

“Sebelumnya kita sudah menyiapkan besic designya. Kita berharap pembahasan ditingkat pusat cepat final dan pembangunan Tugu Bahasa bisa segera kita mulai,” katanya lagi.

Tidak lupa, orang nomor satu di Kepri itu, meminta agar Dinas PUPR Kepri terus melakukan komunikasi secara intens dengan pihak Dirjen Cipta Karya terkait penyempurnaan design yang sudah disiapkan sebelumnya.

Rencana Pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional merupakan sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk memperingati asal lahirnya Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu, serta pengembangan kawasan cagar budaya di Pulau Penyengat dan meningkatkan potensi wisata di kota Tanjungpinang.

“Tugu Bahasa ini akan menjadi ikon nantinya. Sebuah simbol sumber Bahasa Nasional, yakni Bahasa Indonesia dari Bahasa Melayu. Dan kita yakin, nantinya Pulau Penyengat akan lebih memiliki daya tarik, serta akan lebih banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” kata Ansar.

Adapun dipilihnya lokasi pembangunan Monumen Tugu Bahasa Nasional di Pulau Penyengat, dikarenakan pulau itu merupakan tempat berkumpulnya para tokoh yang peduli dengan Bahasa Melayu dan melahirkan berbagai karya tentang bahasa dan sastra. Salah satunya Gurindam 12 karya Raja Ali Haji sebagai salah seorang Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri. (*juwono)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini