Pemko Batam Dorong Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

0
1605
PENYERAHAN cenderamata

BATAM, KABARTERKINI.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu, ia sampaikan saat membuka sekaligus menjadi narasumber Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Calon Tenaga Profesional dan Tenaga Profesional di Hotel Harmoni One, Selasa 16 Februari 2021.

“Baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, sangat penting. Ini menunjukkan kewibawaan kita sebagai Bangsa Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.” ujar Jefridin.

Dalam kegiatan diikuti 30 Sekretaris Lurah (Seklur) tersebut, Jefridin menekankan perlu perhatian agar semua bahasa tertulis harus baik dan benar. Ia mengaku, kewibawaan pemerintah dapat dilihat dari tulisan yang dituangkan dalam surat resmi dan tulisan ilmiah.

“Sejauh ini, surat keluar sangat selektif untuk cara penulisannya. Jadi kegiatan ini sangat penting bagi para Seklur agar ke depan penggunaan bahasa Indonesia lebih baik lagi,” kata dia.

Dalam kegiatan yang ditaja Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau itu, Jefridin menyampaikan materi hingga 30 menit lebih. Sejumlah materi ia sampaikan mulai dari penulisan hingga kebijakan Pemko Batam terkait bahasa.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam Hendri Arulan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam Samuddin, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setdako Batam Sri Indra Praja.

Di lokasi sama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau Asep Juanda  mengatakan, pihaknya terus melakukan penyuluhan sebagai langkah agar penggunaan bahasa Indonesia terus diterapkan. Ia mengaku, Kantor Bahasa di Kepri sudah 11 tahun dan sudah berganti empat pimpinan.

“Keberadaan Kantor Bahasa sangat strategis karena Kepri terkenal sebagai pijakan akar adanya bahasa nasional. Selain itu, Kepri juga berbatasan langsung dengan negara tetangga,” kata Asep.

Ia mengaku, sejauh ini pihaknya terus bekerja keras dengan instansi dan lembaga yang peduli keberadaan bahasa Indonesia menjadi bahasa kebanggaan negara, sekaligus bahasa persatuan.

“Kepri memiliki ikon nasional pahlawan nasional dan berkaitan dengan kebahasaan. Bahasa Melayu, erat kaitannya Kepri dengan bahasa Indonesia,” ujarnya. (*simanungkalit/mcb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini