
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Maskapai NAM Air resmi berhenti beroperasi rute Natuna-Batam, atau sebaliknya pada Sabtu 10 Mei 2025. Dengan berhenti beroperasi, maskapai melayani penerbangan ke kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, hanya tinggal Wing Air.
Otomatis tiket penerbangan di tawarkan, harganya sesuai kebijakan maskapai itu, rata-rata diatas Rp2 jutaan. Sebelumnya, saat pesawat NAM Air beroperasi di Natuna-Batam, harganya sekitar Rp1 jutaan. Sehingga masyarakat masih bisa membuat pilihan, dengan mencari harga termurah.
Maklum NAM Air saat masih beroperasi melayani rute Natuna-Batam, tiga kali seminggu. Namun dengan hanya satu maskapai, harapan memilih hanya tinggal angan-angan. Apalagi dahulu, saat kampanye Pilkada 2024, ada salah satu kandidat berjanji, jika terpilih bakal menurunkan harga tiket pesawat.
Ia menilai harga tiket pesawat Natuna-Batam atau sebaliknya cukup mahal. Celakanya, janji salah satu kandidat itu, hanya isapan jempol belaka. Jangankan harga tiket pesawat murah, kini maskapai selalu menawarkan harga rata-rata Rp1 jutaan tidak lagi beroperasi.
Lalu, berapa harga tiket pesawat Natuna-Batam, sekali terbang dengan jarak tempuh sekitar satu jam, ditawarkan Wing Air, seminggu mendatang? Dilansir dari www.tiket.com, segini harganya:

1. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Senin 12 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
2. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Selasa 13 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
3. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Rabu 14 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
4. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Kamis 15 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
5. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Jumat 16 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
6. Maskapai Wing Air dari Ranai (Natuna/NTX) – Hang Nadim (Batam/BTH), Sabtu 17 Mei 2025, harga tiket Rp2.684.900.
Sementara, Natuna adalah kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean. Di sejumlah titik Pulau Bunguran Besar, telah ditetapkan Pemerintah RI sebagai Geosite Nasional.
Arti penetapan ini, Natuna sangat layak sebagai kawasan wisata karena keindahan alamnya. Namun penetapan itu, tidak didukung transportasi udara memadai, sebab harga tiketnya selangit.
Otomatis kabupaten kepulauan perbatasan ini tidak akan pernah maju, serta semakin terisolir. Jika pemerintah tidak mengambil sikap menurunkan harga tiket pesawat Natuna-Batam atau sebaliknya, agar sedikit murah seperti di daerah lain di Indonesia.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali berkunjung pernah menetapkan kabupaten perbatasan ini, dengan lima sektor pembangunan, yakni minyak dan gas, perikanan, pariwisata, lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id