NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Meski berada di pelosok kepulauan, pernikahan anak Sengseng, Pengusaha Desa Pulau Kerdau, Kecamatan Subi menerapkan protokol kesehatan demi mengantisipasi wabah Covid-19. Hasil pantauan, dari pintu masuk para petugas kesehatan desa, sekitar empat jam naik kapal cepat dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna, dan mengarungi lautan lepas, tamu undangan harus cuci tangan pakai sabun, sanitizer dan diberi masker, serta di cek suhu tubuh memakai alat Thermometer Gun.
“Kami menerapkan protokol kesehatan, demi antisipasi wabah Covid-19, karena tamu undangan hadir banyak dari luar daerah,” kata Nato, pengusaha Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, kerabat dekat Sengseng saat ditemui di pesta pernikahan, Sabtu siang 22 Agustus 2020.
Bukan hanya para tamu harus menerapkan protokol kesehatan, para penyambut, serta penyedia makan minum tamu, harus memakai masker, Face Shield (Pelindung Muka) dan sarung tangan plastik. Begitu juga masyarakat sekitar.
“Semua peralatan kesehatan di beli Pak Sengseng dari Kalimantan Barat,” bisik seorang penyambut tamu pada kabarterkini.co.id. “Mungkin alasan Pak Sengseng, agar tamu undangan dan masyarakat Pulau Kerdau aman ketika hadir pada pesta pernikahan anaknya.”
Dalam pesta pernikahan anak Sengseng, menurutnya, cukup meriah. Sebab 40 pemain musik didatangkan dari Kalimantan Barat. Agar aman Covid-19, ketika pemain musik itu tiba di Pulau Kerdau, dicek kesehatannya memakai Rapid Test.
“Anak Sengseng, mempelai pria, namanya Rian,” kata sumber tampak sibuk akan menyambut kedatangan tamu undangan datang dari Ranai, yaitu: Ketua DPRD Natuna Andes Putra, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna Henri FN. “Mempelai wanita bernama Yeni, asal Kecamatan Midai,” bisiknya lagi sambil bergegas pergi. (*andy surya)
