
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Pesawat perang Y-20 milik China dilaporkan mendarat di wilayah Laut Natuna Utara, Indonesia baru-baru ini, atau tepatnya akhir Desember 2020. Pendaratan pesawat perang terbesar milik Negeri Tirai Bambu itu, rupanya lepas landas di sebuah pulau buatan bernama Fiery Cross Reef.
Pesawat perang China terciduk mendarat di wilayah Laut Natuna Utara, dilansir dari pikiranrakyat.com, Ahad 3 Januari 2021, berkat produk Maxar Technologies, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa di Amerika Serikat. Ken Joyce, selaku direktur manajemen produk di Maxar Technologies, kemudian mengunggah sebuah pernyataan di akun Linkedin-nya terkait hal ini.
Joyce membeberkan teknologi apa yang mampu mengendus pendaratan pesawat China itu di Laut Natuna Utara. Sebagaimana diberitakan Semarangku.com dalam artikel “Pesawat Perang Terbesar China Y-20 Mendarat di Laut Natuna Utara, Persiapan Perang?” Selain itu Joyce menyebut pesawat Y-20 baru pertama kali mendarat di Laut Natuna Utara.
“Transportasi Y-20 diamati di Fiery Cross Reef. Terdeteksi DeepCore AI / ML,” kata Ken Joyce dalam unggahan di Linkedin. “Ini pertama kalinya China mengerahkan Y-20 ke Spratly.”
Dilansir dari South China Morning Post, kata sumber dari China, pendaratan pesawat terbesar China Y-20 di Laut Natuna Utara itu bertujuan menguji kemampuannya. Yang diketahui, pesawat perang terbesar China Y-20 dibuat perusahaan industri pesawat Xian.
Menurut Song Zhongping, mantan instruktur militer China atau PLS, Y-20 mampu meningkatkan respons China di Laut Natuna Utara, atau dulu disebut Laut China Selatan. (*andi surya)