Presiden Jokowi Dorong Perdamaian di Semenanjung Korea

0
3370

kabarterkini.co.id, KOREA SELATAN – Perdamaian dan kesejahteraan adalah dua hal sangat penting bagi kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur yang merupakan dua kekuatan ekonomi di kawasan. Dua hal itu saling terkait, tidak ada perdamaian jika tidak ada kesejahteraan dan kesejahteraan tidak mungkin tercapai jika tidak ada perdamaian.

Demikian sambutan Presiden Joko Widodo pada acara Leaders’ Retreat Luncheon di APEC Nurimaru House, Busan, Korea Selatan, Selasa, 26 November 2019. Jadi ia terus mendorong kerjasama di antara dua kekuatan ekonomi.

“Indonesia ingin dua economic powerhouse itu terus bekerjasama untuk kemakmuran rakyat kita,” kata Jokowi dikutip BPMI Setpres.

Kerjasama itu, lanjutnya, dapat dilakukan jika stabilitas dan perdamaian hadir di kawasan. Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar kedua kawasan terus membangun strategic trust, baik antara sesama anggota ASEAN, antara ASEAN dengan mitra wicara, maupun di antara mitra wicara ASEAN di Asia Timur.

“Tanpa strategic trust, akan sulit bagi kita untuk bekerja mewujudkan kemakmuran,” imbuhnya.

Jokowi mengatakan, terdapat beberapa hotspot di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, di antaranya Semenanjung Korea. Indonesia, kata Jokowi, ingin melihat terciptanya perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea secara berkelanjutan.

“Saya menghargai posisi Presiden Moon yang terus berupaya untuk melakukan engagement dengan Chairman Kim. Upaya ini terus kita dukung,” ujarnya.

Menurut Jokowi, pesan penting perdamaian dan dialog perlu terus disampaikan kepada Korea Utara, termasuk oleh ASEAN. Ia juga menekankan, Indonesia mendukung upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea.

“Tanpa denuklirisasi, tidak akan tercipta perdamaian di Semenanjung Korea. ASEAN harus terus mendorong denuklirisasi ini,” katanya.

Saat menutup sambutan, Jokowi menyampaikan, perdamaian bukan hanya berarti tidak adanya perang. Menurut Jomowi, “perdamaian positif”, perdamaian yang disertai pemberdayaan, pembangunan, perlindungan, dan inklusivitas lebih bermakna dan penting.

“Saya percaya jika kita terus sungguh-sungguh membangun strategic trust dan strategic confidence, insyaallah ‘perdamaian positif’ di Semenanjung Korea dapat tercapai,” pungkasnya.

Sebelum menghadiri jamuan makan siang, Jokowi dan Presiden Korea serta pemimpin negara ASEAN, menghadiri ASEAN-RoK Startup Summit dan ASEAN-RoK Innovation Showcase di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO). (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini