Presiden Sidak Layanan BPJS Kesehatan di RSUD Kota Cilegon  

0
375

kabarterkini.co.id, CILEGON – Presiden Joko Widodo inspeksi mendadak (sidak) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon. Kehadirannya ke kota itu, untuk kunjungan kerja. Agenda sidak, melihat langsung pelayanan BPJS Kesehatan berjalan baik kepada pasien.

“Saya ingin memastikan apakah yang berada di (ruang perawatan) kelas III itu BPJS. Rupanya hampir 90 persen lebih, pengguna BPJS. Memang sama seperti rumah sakit lain. Saya kira 70-80 persen itu PBI (penerima bantuan iuran), yang gratis, dan sisanya 20 persen mandiri, bayar sendiri,” ujar Jokowi -biasa disapa- dikutip BPMI Setpres, Jumat 6 Desember 2019.

Dalam sidak, Jokowi didampingi, antara lain, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dua Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara, Gubernur Banten Wahidin Halim, serta Wakil Walikota Cilegon Ati Marliati yang langsung menuju tempat registrasi pasien dan berbincang dengan mereka terkait pelayanan BPJS Kesehatan.

Setelah itu, mereka menuju instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang perawatan pasien kelas III. Di IGD, Kepala Negara berbincang dengan sejumlah pasien sedang dirawat.

Berdasarkan pengamatan dan perbincangan di RSUD Kota Cilegon dan rumah sakit lain, Jokowi menilai pelayanan terhadap para peserta BPJS Kesehatan secara garis besar tidak mengalami kendala.

“Pelayanan setiap rumah sakit berbeda-beda. Ada rumah sakitnya sudah bagus, ada masih dalam proses pembenahan. Saya kira memang ini memerlukan proses di masing-masing rumah sakit. Tetapi intinya kalau keluhan pelayanan (BPJS Kesehatan) di tiga rumah sakit itu saya enggak mendengar,” tuturnya.

Pemerintah sendiri telah mengalokasikan anggaran dalam APBN, ditambah dengan ABPD masing-masing daerah, untuk membiayai kepesertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan dari kategori PBI. Kurang lebih sebanyak 133 juta peserta atau sekitar 60 persen dari total kepesertaan BPJS Kesehatan ditanggung negara.

Menurut Jokowi, dengan proporsi kepesertaan dan pembiayaan, BPJS harus mampu mengendalikan defisit yang saat ini tengah dialami. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan terus berupaya mencari solusi atas persoalan itu.

“Itu yang mau kita atasi di empat tahun ini, tapi belum ketemu jawabannya. Tapi sekarang Menteri Kesehatan sudah menyampaikan di rapat terbatas kemarin, tahun depan sudah ketemu jurusnya. Nanti tanyakan ke Menkes,” pungkas Jokowi. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini